Jakarta - Kursi kepelatihan Inter Milan kini kosong menyusulputusnya hubungan dengan Rafael Benitez. Ada banyak nama yang muncul sebagai kandidat pengganti, siapa yang dipilih Massimo Moratti?
Beberapa jam lalu Inter dan Rafa menyudahi kerjasama mereka yang berlangsung hanya enam bulan. Kegagalan memberi Nerazzurri hasil memuaskan serta hubungan yan belakangan kurang baik dengan bos besar membuat pelatih Spanyol itu akhirnya hengkang.
Soal pelatih pengganti yang nantinya akan membesut Zavier Zanetti cs, pihak Inter hingga kini belum mengumumkannya. Meski begitu, bahkan sebelum Rafa resmi berhenti, beberapa nama sudah muncul ke permukaan sebagai kandidat pelatih klub Biru-Hitam tersebut.
Salah satu yang paling santer terdengar adalah Leonardo. Eks pembesut Milan itu saat ini sedang tak melatih klub manapun dan sempat berucap bersedia melatih La Beneamata. Dengan performa yang cukup meyakinkan yang dia dapat bersama Rossoneri musim lalu, duduk di posisi tiga klasemen akhir, Leonardo dianggap kandidat terkuat.
Nama lain yang juga terdengar adalah Luciano Spalletti. Berbeda dengan Leonardo, pria berkepala botak itu kini masih terikat kontrak bersama Zenit St. Petersburg with.
Yang mungkin sangat diharapkan Interisti untuk membesut tim kesayangannya adalah Frank Rijkaard. Pelatih yang memberi Barcelona gelar juara Liga Champions tahun 2006 itu kini juga tengah menganggur, setelah menjalani periode tak sukses dengan Galatasaray.
Dengan uang yang dimiliki, Inter sesungguhnya bisa mendatangkan pelatih bernama besar buat membesut timnya. Nama-nama lain yang kemudian juga terdengar jadi kandidat adalah Diego Simeone, Fabio Capello, Giovanni Trapattoni, Luis Figo, Beppe Baresi hingga Pep Guardiola.
"Semua nama yang dijagokan menjadi pelatih masa depan Inter menarik saya," sahut Moratti saat ditanya soal calon pengganti Rafa.
Siapapun yang nantinya diikat, Inter harus berhati-hati memilih. Setelah meraih tiga gelar bersama Jose Mourinho musim lalu, ekspektasi mereka terhadap timnya masih sangat tinggi. Dan mungkin tak banyak pelatih yang langsung menanggung beban dibandingkan dengan Mourinho.
Ini bisa berbahaya karena pergantian pelatih kembali akan membuat Inter jadi tidak stabil. Sebuah kondisi yang terjadi sebelum Roberto Mancini dan kemudian Jose Mourinho bermukim di Giuseppe Meazza.(detiksport.com)
Kamis, 23 Desember 2010
Inter Mencari Suksesor Rafa
Inter Terpaksa Ceraikan Benitez
Milan - Rafa Benitez sukses memberikan dua trofi dalam masa pengabdian singkatnya di Inter Milan. Kalau akhirnya ia diceraikanitu karena Inter memang tak punya pilihan lain.
Kebersamaan Inter dan Benitez hanya berumur enam bulan. Nerazzurri baru saja mengkonfirmasi bahwa mereka telah bersepakat dengan pelatih asal Spanyol itu untuk 'bercerai'.
Prestasi Inter di bawah asuhan Benitez sebenarnya tak jelek-jelek amat. Bahkan pria 50 tahun itu sukses mempersembahkan trofi Piala Super Italia dan Piala Dunia Antarklub.
La Beneamata pun sebenarnya masih sayang kepada Benitez. Kalau akhirnya mereka menceraikannya, itu karena sebuah keterpaksaan.
"Saya menyesal hubungan dengan Benitez harus berakhir. Tapi perpisahan ini tak bisa terelakkan," terang presiden Inter, Massimo Moratti, kepada ANSA.
Sejumlah nama disebut-sebut akan dipilih Moratti untuk mengisi posisi yang ditinggalkan Benitez. Eks pelatih AC Milan, Leonardo, jadi kandidat terkuat. Sementara Luciano Spalletti dan Walter Zenga juga masuk nominasi.
"Semua nama yang beredar sebagai pelatih Inter berikutnya menarik," ujar Moratti singkat.(detiksport.com)
Benitez: Terima Kasih, Inter
Milan - Meski pengabdiannya berumur singkat, Rafa Benitez mendapat banyak pengalaman saat bekerja di Inter Milan.Pelatih asal Spanyol itu pun mengucapkan banyak terima kasih kepada Nerazzurri.
Karir Benitez di Inter baru saja berakhir setelah pria 50 tahun itu mencapai kesepakatan dengan manajemen klub untuk memutuskan kontraknya. Benitez pun kehilangan pekerjaannya meski baru enam bulan menukangi La Beneamata. Selama waktu yang singkat itu, eks pelatih Valencia dan Liverpool itu sukses mempersembahkan dua trofi buat Inter, yakni Piala Super Italia dan Piala Dunia Antarklub.
Pasca kontraknya diputus, Benitez mengucapkan terima kasih kepada Inter. Ia telah mendapat banyak pengalaman dan kesuksesan selama bekerja di San Siro.
"Terima kasih kepada (Massimo) Moratti dan semua dukungan yang saya terima selama saya bekerja di Inter," ujar Benitez kepada ANSA.
"Secara personal saya ingin berterima kasih kepada para pemain, ofisial klub, dan fans yang menaruh kepercayaan kepada kami. Dua gelar yang kami menangi merupakan hasil dari komitmen semua orang, yang bisa mempertahankan prinsip-prinsip inti seperti profesionalisme, pendidikan, rasa hormat dan dedikasi terhadap klub," lanjutnya.
Benitez mengaku sedih harus berpisah dengan Inter. Ia mengaku punya banyak kenangan selama menangani Javier Zanetti cs.
"Terlepas dari kesedihan yang saya rasakan karena harus meninggalkan klub besar seperti Inter, kami membawa sukacita kenangan dari fans yang menyambut kami setelah memenangkan Piala Dunia Antarklub. Saya juga ingin menyapa para pemain, staf dan pegawai yang, karena masa liburan, saya secara pribadi baru bisa menemui mereka dalam beberapa hari mendatang. Saya berharap semua dari mereka akan sukses di masa depan," harapnya.
"Akhirnya, saya berterima kasih kepada presiden Massimo Moratti yang memilih saya sebagai pelatih," pungkasnya.(detiksport.com)
Benitez Selesai di Inter
Milan - Kerja sama Inter Milan dan Rafael Benitez berakhir. Dalampernyataan klub hari ini, Kamis (23/12/2010), pelatih asal Spanyol itu dinyatakan tak lagi melatih La Beneamata.
Disebutkan bahwa Inter dan Benitez sepakat mengakhiri kontrakmereka, enam bulan semenjak pria 50 tahun itu bekerja di Giuseppe Meazza, sebagai suksesor Jose Mourinho yang membawa Nerazzurri meraih tiga gelar juara di musim lalu.
"Inter dan Rafael Benitez memberitahukan bahwa, dengan kesepahaman dan kepuasan bersama, mereka telah mencapai kesepakatan untuk resolusi lebih awal dari hubungan kerjanya," demikian pernyataan Inter.
Benitez tidak memberi impresi bagus sejak memimpin Inter. Mereka tidak lagi mendominasi di kompetisi domestik dan walaupun lolos ke babak 16 besar Liga Champions tapi cuma jadi runner up grup di bawah tim debutan, Tottenham Hotspur.
Di saat terus digoyang isu akan dipecat, mantan pelatih Valencia dan Liverpool itu malah melontarkan pernyataan kontroversial seusai membawa Inter memenangi Piala Dunia Antarklub di Abu Dhabi minggu lalu. Dia mengisyaratkan mundur jika Inter tidak membeli pemain baru di bulan Januari.
"Inter sekali lagi berterima kasih pada Rafael Benitez atas pekerjaannya buat tim ini, yang mana dia telah memberikan kesuksesan di Piala Super Italia dan Piala Dunia Antarklub," demikian pernyataan Inter.
Benitez pun berterima kasih pada Inter "atas pengalaman dan kemenangan-kemenangan yang pernah dia raih bersama-sama".
Isu yang beredar adalah Leonardo, yang musim lalu membesut AC Milan, akan menggantikan Benitez untuk menukangi Javier Zanetti dan kawan-kawan. Nama lain yang masuk bursa adalah Luciano Spalletti, Fabio Capello, Walter Zenga, dan Andre Villas-Boas
Rabu, 22 Desember 2010
Rafa Ingin Batalkan Kontrak dengan Inter
Jakarta - Rafael Benitez benar-benar sedang menuju pintu keluar Giuseppe Meazza. Mungkin pelatih asal Spanyol itu tak dipecat,namun melalui agennya dia tengah menegosiasikan pembatalan kontrak dengan Inter Milan.
"Kami sedang bernegosiasi dengan Inter untuk membatalkan kontrak," ungkap agen Rafael Benitez, Manuel Garcia Quillon pada Skysport Italia dan dikutip Footbaal Italia.
Kursi kepelatihan Rafa di Inter terus digoyang dalam beberapa waktu terakhir. Selain performa tak meyakinkan yang dipertunjukkan Zavier Zanetti cs, belum lama ini mantan pelatih Liverpool itu justru 'cari masalah' dengan komentarnya yang menyerang Massimo Moratti.
Usai mengantar Nerazzurri menjuarapi Piala Dunia Antarklub, Rafa mengultimatum bosnya itu. Dia meminta keinginannya mendatangkan pemain baru di bursa trasnfer musim dingin di penuhi dengan ancaman mundur jika tak dikabulkan.
Sontak pernyataan tersebut memunculkan kontroversi di Italia. Media-media setempat pun yakin kalau Rafa tak akan bertahan lama lagi di Inter. Apalagi kemudian muncul isu kecang soal rencana kedatangan Leonardo.
Dan sebelum surat pemecatan itu datang, Rafa sepertinya memilih untuk menyudahi kerjasamanya dengan jalan yang tak terlalu memalukan: pembatalan kontrak.
"Kami belum mendapatkan kesimpulan akhir. Besok kami akan bertemu lagi dan melanjutkan negosiasi untuk mencari solusinya," lanjut sang agen.(detiksport.com)
Benitez Diklaim Sudah Dipecat
Milan - Media-media Eropa sudah ramai mengabarkan Rafael Benitezsudah resmi dipecat oleh Inter Milan. Saat dikonfirmasi soal hal tersebut, Massimo Moratti menyangkal dirinya punya kandidat pengganti.
Guardian misalnya, suratkabar asal Inggris tersebut menulis kalau Rafa sudah resmi dipecat menyusul pertemuan yang dilakukan Moratti dengan manajemen klub pada Selasa (21/12/2010) waktu setempat. Konfirmasi soal pemecatan Rafa bakal disampaikan pada Rabu ini.
Pernyataan serupa terlontar dari Telegraph, yang menulis "periode tak menyenangkan Rafa selama enam bulan bersama Inter sudah selesai".
Namun saat dikonfirmasi soal kabar tersebut, Moratti membantahnya. Pengusaha minyak asal Italia itu menyangkal kalau dia telah melakukan pertemuan dengan petinggi klub untuk memberhentikan Rafa. Dia juga mengaku belum punya kandidat pelatih pengganti untuk pelatih asal Spanyol tersebut.
"Tak ada pertemuan maraton. Saya sedang mendatangi pertemuan untuk urusan bisnis sementara yang lain juga punya pertemuannya masing-masing. Saya pastikan kalau saya tak menjalani pertemuan maraton," sahut Moratti saat dicegat wartawan ketika keluar dari kantornya.
"Ya, dia masih. Di saat ini dia masih pelatih Inter, kecuali saya membuat kesalahan," sambung Moratti.
Di Italia berkembang isu kalau kubu Nerazzurri sudah menyiapkan nama untuk mensuksesi Rafa dari posisinya. Salah satu yang dijagokan adalah Leonardo, pelatih AC Milan musim lalu.
"Tidak, tidak ada orang lain. Saya sudah mendengar dan membaca (di media) soal pelatih yang seharusnya kami kontrak, tapi klub belum menghubungi siapapun dan tak akan menghubungi siapapun sampai situasinya jernih," demikian tuntas dia seperti dikutip dari situs resmi Inter.(detiksport.com)
Selasa, 21 Desember 2010
Mourinho: Benitez Berhutang Pada Saya
The Special One mengklaim Interisti lebih menghormatinya dibandingkan Benitez.Meski baru saja menuai kesuksesan bersama Inter dengan membawa pulang trophy Piala Dunia Antarklub ke Giuseppe Meazza, nasib Rafael Benitez bersama Inter belum aman.
Penampilan I Nerazzurri musim ini jauh di bawah standar dan pelatih Real Madrid Jose Mourinho mengatakan Rafael Benitez berhutang ucapan terimakasih padanya terkait gelar yang baru saja diraih La Beneamata.
"Benitez harus berterimakasih pada saya karena saya telah memberinya gelar juara [trophy Piala Dunia Antarklub]," kata The Special One dilansir Il Corriere dello Sport.
Mourinho kemudian mengatakan para penggemar Inter lebih menghormatinya dibandingkan dengan pelatih saat ini.
"Jika Anda bertanya pada Interisti, mereka akan berterimakasih pada saya, baru kemudian Benitez," tandasnya.
Di bawah komando Mourinho, Real Madrid saat ini berada di peringkat dua La Liga Spanyol dengan 41 poin tertinggal dua poin di belakang Barcelona. Sementara itu Inter tertinggal jauh 13 poin dari AC Milan yang menyandang predikat Capolista dengan selisih dua pertandingan lebih banyak.(goal.com)
Pecat Benitez, Moratti Harus Bayar Pesangon €8 Juta
Massimo Moratti masih mempertimbangkan kompensasi yang harus dibayarkan kepada Rafa Benitez.Pelatih Rafa Benitez yakin dirinya tidak akan dipecat, tapi pers Italia memberitakan presiden Inter Milan Massimo Moratti akan mendepak mantan pelatih Liverpool itu dalam dua hari ke depan.
Il Corriere dello Sport melaporkan pemecatan hanya soal waktu, dan Moratti saat ini sedang mempertimbangkan konsekuensi keputusannya.
Namun La Gazzetta dello Sport melaporkan Moratti kemungkinan harus berpikian sekian kali untuk memecat Benitez, harga kompensasi yang harus dikeluarkan sangat besar.
Jika Moratti memutuskan kontrak Benitez secra sepihak, Nerazzurri harus mengeluarkan €8 juta -- atau seluruh gaji yang diterima Benitez dalam sisa kontrak. Benitez meneken kontrak dua tahun dengan Inter.
Benitez baru menjalani kontrak beberapa bulan. Ia dianggap gagal mempertahankan status Inter sebagai klub calon juara domestik dan Eropa.
Sukses Benitez meraih Piala Super Italia dan Kejuaraan Dunia Antarklub tidak cukup mengamankan posisinya. Namun yang membuat Moratti marah adalah ultimatum Benitez.
Benitez mengatakan akan meninggalkan San Siro, jika Moratti tidak memberi dana untuk membeli tiga pemain.(goal.com)
Senin, 20 Desember 2010
Rafa: Saya Masih Pelatih Inter
Milan - Muncul kabar dari Italia kalau Massimo Moratti sudah mengeluarkan surat pemecatan buat Rafael Benitez.Isu yang disangkal oleh pria Spanyol itu karena dia kini masih berstatus pelatih Inter Milan.
"Saya terkejut karena melihat banyak berita di surat kabar dan saya ditelepon oleh banyak orang bertanya apakah saya benar dipecat, dan itu sama sekali tak benar," sahut Rafa di Yahoosports.
Isu pemecatan terhadap Rafa muncul berkaitan dengan ultimatum yang dia keluarkan setelah mengantar Nerazzurri merengkuh trofi Piala Dunia Antarklub. Dia mengancam akan mundur sebagai pembesut andai keinginan menambah pemain di bursa transfer musim dingin tidak dipenuhi.
Harian olahraga ternama di Italia, La Gazzetta dello Sport, pada penerbitannya Senin (20/12/2010) kemarin memasang judul besar di headlinenya "Benitez is Out.".
Kabar pemecatan Benitez berkembang makin luas setelah Moratti menolak memberikan komentar saat ditanya soal kelanjutan nasib pelatihnya itu.
"Saya tak akan bicara soal Benitez sekarang. Ini untuk mencegah risiko timbulnya kontroversi," demikian Moratti.(detiksport.com)
Moratti Depak Benitez?
Milan - Gara-gara mengultimatum Inter Milan, nasib Rafa Benitez dilaporkantengah berada di ujung tanduk. Massimo Moratti bahkan dikabarkan telah mendepak pelatih asal Spanyol tersebut.
Setelah mengantarkan Inter menjadi juara di Piala Dunia Antarklub, Benitez mengajukan tiga permintaan kepada manajemen klub. Jika permintaan tersebut tak dipenuhi, Benitez kabarnya mengancam akan hengkang.
Menurut laporan La Gazzetta dello Sport, permintaan Benitez yang berbau paksaan ini ternyata tak menyenangkan Massimo Moratti. Presiden Nerazzurri itu pun diisukan telah membuat keputusan untuk mendepak pelatih berusia 50 tahun tersebut.
Sejauh ini Moratti masih menolak untuk berkomentar banyak terkait isu pemecatan Benitez. Ia tak mau merusak pesta kemenangan Inter di Piala Dunia Antarklub dengan menyulut kontroversi.
"Saya tak akan bicara soal Benitez sekarang. Ini untuk mencegah risiko timbulnya kontroversi," sahut Moratti di Soccernet.
Sementara agen Benitez, Emanuel Garcia Quilon, yakin kliennya akan bertahan di San Siro. "Benitez 100 persen akan bertahan di Inter. Saya bicara dengannya kemarin malam dan ia sedang merayakan kemenangan bersama keluarganya," tegas Quilon.
Jika Moratti jadi mendepak Benitez, kabarnya taipan minyak tersebut mengincar Luciano Spalletti sebagai penggantinya. Eks pelatih Roma tersebut sukses mengantarkan Zenit St Petersburg menjuarai Liga Rusia musim ini. Sementara nama bekas pelatih AC Milan, Leonardo, akan jadi alternatif jika upaya merekrut Spalletti gagal.(detiksport.com)
Minggu, 19 Desember 2010
Ditunggu Final, Benitez Pinggirkan Bayern Dulu
Dhabi - Rafael Benitez tak mau terlalu memikirkan hasil undianbabak 16 besar Liga Champions. Benitez saat ini lebih memilih fokus ke Piala Dunia Antarklub.
Inter sang juara bertahan harus berhadapan kembali dengan Bayern Munich yang dikalahkan di final musim lalu, setelah keduanya diundi untuk bertemu di babak 16 besar musim ini.
Tentu saja pertemuan tersebut akan menjadi semacam reuni setelah keduanya bertarung di Santiago Bernabeu pada partai puncak musim lalu.
"Saya pikir ini akan menarik untuk fans dan buat para pemain di lapangan yang tampil dalam final di Madrid," komentar Benitez di Football Italia.
Dengan pertemuan tersebut, Bayern akan memiliki kesempatan untuk membalas dendam musim lalu. Inter sendiri diberikan kans untuk membuktikan diri sebagai juara bertahan. Laga pun sudah pasti berjalan sengit.
Meski begitu, Benitez yang baru mulai menangani Inter sedari musim panas belum mau bicara panjang mengenai Bayern, karena ia masih harus membawa Inter melakoni partai final Piala Dunia Antarklub dulu.
"Bayern adalah tim tangguh yang ditangani oleh seorang pelatih hebat. Tapi saat ini yang terpenting adalah pertandingan lawan Mazembe. Hanya setelah itulah partai-partai Eropa baru jadi yang terpenting," tegas Benitez.(detiksport.com)
Sabtu, 18 Desember 2010
Benitez : "Eto'o Diprovokasi"
MILAN - Benitez berpendapat Eto'o lepas kontrol karena diprovokasi lebih dulu.Setelah Inter Milan menuai dua kekalahan beruntun di Serie A -kontra AC Milan dan Chievo, allenatore Rafael Benitez secara tegas menyimpulkan bahwa krisis hasil yang dihadapi timnya hanyalah karena banyaknya pemain dalam skuad La Beneamata yang dibelit cedera.
Well, Inter mungkin akan kehilangan satu punggawa lagi karena Samuel Eto'o terancam skorsing setelah tertangkap kamera menanduk dada Bostjan Cesar saat Si Biru-Hitam takluk 2-1 dari Tim Keledai Terbang. Namun, Benitez membela anak asuhnya itu dan menyatakan bahwa striker asal Kamerun itu hanya termakan provokasi yang dilancarkan Cesar.
"Anda dapat melihat dia ditinju dan diprovokasi. Dia bereaksi seperti ini dan kehilangan kontrol," ujar Benitez seperti dilansir Football Italia.
"Sangat disayangkan, tapi terdapat empat ofisial di lapangan dan jika mereka tak menganggap itu sebagai insiden yang harus ditindak, maka jelas itulah pendapat mereka."
Meski insiden itu luput dari mata wasit dan ofisial pertandingan, tindakan Eto'o tetap bisa diganjar hukuman dengan menggunakan bukti rekaman video. (Inter.it)
Benitez : "Tetap Tenang dan Terus Maju"
MILAN - Benitez ingin skuadnya terus bergerak maju. Rafa Benitez menyatakanbahwa dirinya tetap tenang dan menghimbau kepada tim agar tetap bersatu. Pelatih Inter Milan tersebut sedang berada dibawah tekanan setelah klub asuhannya dikalahkan Milan dan menjadikan tim sekota mereka berlari jauh ke puncak klasemen dengan selisih enam poin.
"Saya tetap tenang dan melanjutkan pekerjaan saya. Ini bukan waktunya untuk berhenti, ini waktunya untuk terus bergerak maju. Presiden mengetahui situasi kamu, kami sedang mengalami situasi sulit dengan banyaknya pemain yang cedera, tetapi kami harus tetap bersatu," ujar benitez seperti yang dilansir Football Italia.
“Satu-satunya jalan untuk mencapai tujuan kami adalah dengan kemenangan dan perjalanan tersebut harus dilalui dengan kerja keras. Jika salah satu pemain cedera, maka yang lain harus bekerja lebih keras." (Goal.com)
Mourinho Pemimpin Sejati, Benitez Sosok Intelektual
Direktur Inter Marco Tronchetti Provera mengatakan Jose Mourinho adalahpemain ke-12 di atas lapangan dan seorang pemimpin yang hebat sementara Rafael Benitez memiliki pendekatan lain.
Kepada Marca, bos Pirelli itu memberikan pandangan terhadap dua pelatih yang menghiasi sejarah panjang Inter.
"Siapa yang saya pilih di antara Mourinho dan Benitez?" kata Provera.
"Saya menyukai gaya kepemimpinan Mourinho. Di akhir pertandingan sosoknya bagaikan pemain ke-12 bagi tim."
"Sementara Benitez memiliki pendekatan lain. Kita katakan saja Benitez seorang yang memiliki intelektual tinggi dan membangun sepakbola dengan cara yang berbeda.
"Mereka adalah pelatih hebat, tetapi berbeda."
Benitez: Tetap Tenang Dan Terus Maju
Rafa Benitez menyatakan bahwa dirinya tetap tenang dan menghimbau kepada tim agar tetap bersatu.Pelatih Inter Milan tersebut sedang berada dibawah tekanan setelah klub asuhannya dikalahkan Milan dan menjadikan tim sekota mereka berlari jauh ke puncak klasemen dengan selisih enam poin.
"Saya tetap tenang dan melanjutkan pekerjaan saya. Ini bukan waktunya untuk berhenti, ini waktunya untuk terus bergerak maju. Presiden mengetahui situasi kamu, kami sedang mengalami situasi sulit dengan banyaknya pemain yang cedera, tetapi kami harus tetap bersatu," ujar benitez seperti yang dilansir Football Italia.
“Satu-satunya jalan untuk mencapai tujuan kami adalah dengan kemenangan dan perjalanan tersebut harus dilalui dengan kerja keras. Jika salah satu pemain cedera, maka yang lain harus bekerja lebih keras."
Jumat, 17 Desember 2010
Stankovic: Benitez Tepat Untuk Inter
Gelandang Inter itu meminta fans lebih bersabar dengan performa tim.Polemik mengenai kepantasan Rafael Benitez menggantikan Jose Mourinho menangani Inter terus berkembang. Melihat performa Inter di musim ini, pelatih asal Spanyol itu dinilai gagal melanjutkan era keemasan Inter di musim ini.
Namun Dejan Stankovic tidak berpendapat demikian. Gelandang asal Serbia itu berpendapat Benitez adalah orang yang tepat untuk Inter dan mimpi klub di musim ini.
"Benitez adalah orang yang tepat. Kami memiliki orang-orang yang hebat yang bekerja untuk klub ini. Jika pihak klub memilihnya, pastinya mereka tidak memilihnya secara acak," tandas Stankovic di Inter Channel.
Ditambahkan Stankovic, skuad Inter juga bermain total tiap turun ke lapangan. Hal ini ditegaskannya untuk menampik spekulasi timnya bermain setengah-setengah musim ini.
"Tiap dari kami melangkah ke lapangan untuk memberikan semua kemampuan terbaik kami. Jika hasilnya tidak sesuai harapan, orang akan mengklaim kami kekurangan motivasi, dan rasa lapar kemenangan. Sejujurnya, secara perlahan, keinginan untuk membuktikan anggapan itu salah selalu tumbuh di antara kami. Kami bahkan mungkin lebih lapar gelar dibanding musim lalu," ungkapnya.
"Apa saja bisa terjadi di sepakbola, seperti halnya dalam kehidupan, ada siklus naik turun. Yang terpenting adalah kami harus terus siap dan bisa bereaksi," tandas Stankovic.
Benitez Menghitung Hari di Inter
MILAN - Dua pertandingan berikut Inter Milan adalah melawan Chievo dan FC TwenteDisebut jika Nerazzurri gagal memenangi kedua laga itu, maka surat pemecatan akan datang ke meja Rafael Benitez. Adalah harian terkemuka La Gazzetta dello Sport yang mengapungkan isu itu, Kamis, 18 November, sehubungan dengan penampilan terkini Inter di kompetisi Seri A dan juga Liga Champions.
Di Seri A mereka terpuruk di peringkat kelima dan berselisih enam poin dari AC Milan setelah kalah 0-1 dalam derby della Madonnina akhir pekan lalu. Sementara kekalahan 1-3 dari Tottenham Hotspur di matchday 4 membuat mereka kini menduduki peringkat ke-2 Grup A dengan tujuh poin, sama dengan Spurs tapi kalah selisih gol.
Jika melihat penampilan musim lalu bersama Jose Mourinho, Inter sangat jauh menurun musim ini dan kemampuan mereka mencetak gol pun sepertinya ikutan merosot. Bayangkan saja dari 11 pertandingan di Liga Italia, Samuel Eto'o dkk hanya membuat 13 gol. Jelas dengan keadaan seperti itu Benitez jadi orang yang paling bertanggung jawab karena dia adalah pelatih utama tim peraih treble winners musim lalu itu.
Sepertinya Benitez masih belum mampu menanggung beban kesuksesan Mourinho musim sebelumnya dan ditambah badai cedera yang menggerogoti kekuatan tim. Maka dua laga Inter ke depan melawan Chievo di Seri A dan Twente di matchday 5 Liga Champions jadi penentuan nasib Rafa di Tim Biru Hitam. Meski sempat mengatakan posisi Benitez sebagai pelatih aman, namun presiden Massimo Moratti sudah memberikan ultimatum kalau tak menang di dua laga itu, maka kontrak dua tahun Rafa akan langsung di-cut.
Diberitakan pelatih Republik Irlandia, Giovanni Trapattoni, jadi kandidat terkuat untuk mengisi kursi Benitez. Pria 71 tahun ini adalah pelatih Inter kala merebut scudetto di tahun 1989. (Detiksport.com)
Kamis, 18 November 2010
Moratti: Hanya Pertemuan Biasa
Milan - Presiden Inter Milan Massimo Moratti bertemu dengan sejumlah pengurus klub pada hari ini. Taipan minyak itu mengatakan ini hanya pertemuan biasa dan tak membahas soal masa depan pelatih Rafael Benitez.
Dalam beberapa pertandingan terakhir Inter meraih hasil yang tidak memuaskan di Seri A. Imbasnya sang juara bertahan semakin jauh dari capolista.
Hal ini memicu munculnya rumor bahwa jabatan Benitez tengah terancam. Suksesor Jose Mourinho itu bahkan disebut tengah menghitung hari.
Kamis (18/11/2010) waktu setempat, presiden Inter Massimo Moratti melakukan pertemuan dengan direktur teknik Marco Branca dan wakil presiden klub Angelomario Moratti. Branca dan Angelomario sebelumnya sudah bertemu dengan Benitez.
Apakah pertemuan ini membahas soal masa depan allenatore asal Spanyol itu? Dikutip dari situs resmi Nerazzuri, Massimo Moratti menjelaskan bahwa ini hanya pertemuan biasa.
"Saya hanya ingin tahu seperti apa hasil pertemuan antara Benitez, Branca, dan anak saya (Angelomario)," ujar Moratti.
"Ini adalah pertemuan seperti yang saya harapkan dilakukan Benitez setiap hari dengan dokter tim, Branca, dan pengurus klub yang lain. Pertemuan seperti ini tidak ada bedanya dengan apa yang dilakukan ketika masa kepelatihan Mourinho dahulu," pungkas taipan minyak itu.(detiksport.com)
.....Froza INTER...
Benitez Menghitung Hari di Inter
Milan - Dua pertandingan berikut Inter Milan adalah melawan Chievo dan FC Twente.Disebut jika Nerazzurri gagal memenangi kedua laga itu, maka surat pemecatan akan datang ke meja Rafael Benitez.
Adalah harian terkemuka La Gazzetta Dello Sport yang mengapungkan isu itu, Kamis (18/11/2010), sehubungan dengan penampilan terkini Inter di kompetisi Seri A dan juga Liga Champions.
Di Seri A mereka terpuruk di peringkat kelima dan berselisih enam poin dari AC Milan setelah kalah 0-1 dalam Derby della Madoninna akhir pekan lalu. Sementara kekalahan 1-3 dari Tottenham Hotspur di matchday 4 membuat mereka kini menduduki peringkat ke-2 Grup A dengan tujuh poin, sama dengan Spurs tapi kalah selisih gol.
Jika melihat penampilan musim lalu bersama Jose Mourinho, Inter sangat jauh menurun musim ini dan kemampuan mereka mencetak gol pun sepertinya ikutan merosot. Bayangkan saja dari 11 pertandingan di Liga Italia, Samuel Eto'o dkk hanya membuat 13 gol.
Jelas dengan keadaan seperti itu Benitez jadi orang yang paling bertanggung jawab karena dia adalah pelatih utama tim peraih Treble Winner musim lalu itu.
Sepertinya Benitez masih belum mampu menanggung beban kesuksesan Mourinho musim sebelumnya dan ditambah badai cedera yang menggerogoti kekuatan tim.
Maka dua laga Inter ke depan melawan Chievo di Seri A dan Twente di matchday 5 Liga Champions jadi penentuan nasib Rafa di tim 'Biru Hitam'. Meski sempat mengatakan posisi Benitez sebagai pelatih aman, namun presiden Massimo Moratti sudah memberikan ultimatum kalau tak menang di dua laga itu, maka kontrak dua tahun Rafa akan langsung di-cut.
Diberitakan pelatih Republik Irlandia Giovanni Trapattoni jadi kandidat terkuat untuk mengisi kursi Benitez. Pria 71 tahun ini adalah pelatih Inter kala merebut scudetto di tahun 1989.(detiksport.com)
.....Froza INTER...
Selasa, 16 November 2010
Moratti Kritik Benitez Lagi
Milan - Rafael Benitez kembali dikritik Presiden Inter MilanMassimo Moratti. Moratti mendapat kesan Benitez belum mampu membawa perbaikan untuk Nerazzurri.
Benitez dapat sorotan besar menyusul kekalahan 0-1 dari Inter dalam Derby Della Madonnina, Senin (15/11/2010) dinihari WIB. Saat itu Inter berposisi sebagai tuan rumah.
Usai kekalahan, Moratti langsung angkat bicara dan mengkritik permainan timnya. Ia menilai Inter tak mampu menunjukkan ketangguhannya sebagai tim yang musim lalu mampu meraih tiga gelar.
Mood Moratti sepertinya belum juga membaik sehingga kini ia pun masih melontarkan ketidakpuasan. Maka saat media bertanya apakah Inter belum berkembang di bawah arahan Benitez, Moratti menukas lugas, "Ya, aku mendapat kesan itu juga."
Saat ini Benitez acap menyalahkan belitan cedera dan tipisnya stok pemain sebagai kendala utama untuknya dalam bertugas. Walhasil, ia pun sudah beberapa kali menyuarakan sarannya agar Inter merekrut pemain baru.
Moratti sendiri menerima kalau perkara cedera dapat menjadi kendala besar sebuah tim. Namun, ia menilai kalau Inter mestinya bisa lebih tangguh menghadapi problem yang ada.
"Kami punya sebuah tim. Ini bukan sebuah tim (pemenang) dari 10 tahun lalu tapi baru tiga bulan lalu, dan itu juga tim yang sama yang sudah bisa mengekspresikan diri dengan baik," tegasnya di Football Italia.
Terhadap permintaan transfer dari Benitez, Moratti juga mengaku siap-siap saja memenuhinya. Tapi sebelum itu ia ingin lebih yakin dulu kalau mendatangkan pemain baru memang akan jadi solusi.
"Mereka selalu bilang kalau (jumlah) pemain Inter terlalu besar. Kini tidak lagi, tapi alih-alih bicara itu aku kini lebih terbuka untuk membahas apa yang bisa dilakukan, tapi sebelumnya aku harus memahami apakah itu layak," tegasnya.
(detiksport.com)
.....Froza INTER....