Kamis, 28 Oktober 2010

Inter Kembali Diganjal Sampdoria


Sampdoria kembali menjadi pengganjal langkah juara bertahan Serie-A, Inter MilanSetelah musim lalu cuma meraih satu angka dari dua pertemuan, kali ini Inter kembali ditahan imbang 1-1 oleh Il Samp, di Stadion Giuseppe Meazza, (24/10).

Meski sudah bisa memainkan Goran Pandev, namun pelatih Inter, Rafael Benitez masih tetap mempertahankan pola lama. Hanya Esteban Cambiasso yang langsung dimainkan sejak awal. Sementara trio gelandang serang masih diperkuat Wesley Sneijder, Jonathan Biabiany, serta Philippe Coutinho.

Sementara di kubu Sampdoria, Pelatih Domenico Di Carlo masih mengandalkan duet Antonio Cassano dan Giampaolo Pazzini sebagai penggedor utama.

Sejak awal laga, kedua kubu sudah menerapkan permainan atraktif. Serangan demi serangan langsung dilancarkan oleh Inter serta tamunya. Agresivitas I Nerazzurri mampu diimbangi taktik serangan balik cepat ala Il Samp.

Laga baru berjalan tujuh menit, Sampdoria langsung menggebrak melalui peluang Stefano Guberti. Sayang sepakkannya masih terlalu tinggi di atas mistar gawang Inter.

Empat menit berselang giliran Antonio Cassano yang coba unjuk skill individu dengan melewati adangan beberapa pemain belakang Inter. Namun eksekusi akhirnya tetap masih jauh dari sasaran.

Memasuki 15 menit babak pertama, Inter coba tampil lebih agresif. Namun kurang apiknya penyelesaian akhir kerap menjadi kendala utama mereka dalam mencetak gol. Selain itu pertahanan ketat yang dibangun tim tamu juga cukup ampuh meredam aksi Samuel Eto'o cs.

Setelah terus saling jual beli serangan. Kedua kubu akhirnya harus puas cuma bermain kacamata hingga wasit meniup peluit akhir babak pertama.

Selepas turun minum, Sampdoria coba langsung menggebrak melalui Cassano. Namun umpannya kepada Koman gagal berujung pada penyelesaian yang baik.

Coutinho mampu membalas tekanan tamunya dengan melepas percobaan tendangan dari luar kotak penalti pada menit ke-53. Namun sepakkan mendatarnya masih terlalu mudah diantisipasi kiper Sampdoria, Giancarlo Curci.

Memasuki menit ke-62, Sampdoria akhirnya mampu lebih dulu memecah kebuntuan. Berawal dari aksi Cassano yang mengecoh dan membuat Cristian Chivu terjatuh, umpannya kepada Guberti akhirnya mampu dikonversi menjadi gol ke gawang Julio Cesar.

Ketinggalan satu gol di kandang sedikit membuat Benitez tertekan. Dia coba mengubah taktik dengan memainkan Pandev menggantikan Biabiany hanya semenit selepas gol Guberti.

Memasuki 20 menit terakhir, Inter mutlak menguasai penuh jalannya permainan. Tekanan demi tekanan terus dilancarkan mengandalkan kreativitas Sneijder. Bahkan Lucio-pun tak segan ikut membantu serangan melalui akselerasinya membelah lini tengah Sampdoria.

Pada menit ke-78, Sampdoria harus kehilangan Curci yang mengalami cedera saat coba menghalau bola kemelut di muka gawangnya. Posisinya terpaksa digantikan kiper cadangan, Junior Angelo Da Costa.

Menariknya, hanya dua menit selepas pergantian kiper itu, Inter mampu menyamakan kedudukan melalui Eto'o. Berawal dari umpan Cambiasso kepada Coutinho yang berlari dari sisi kiri, bola diumpan ke depan gawang yang langsung dicocor Eto'o menggunakan bagian bawah kakinya.

Gol itu kian membangkitkan semangat juang I Nerazzurri. Disisa laga Inter terus menggempur barisan belakang tim tamu. Namun Sampdoria juga sesekali mampu melancarkan serangan balik berbahaya melalui Cassano dan Pazzini.

Bahkan, pada masa injury time Sampdoria hampir saja kembali unggul andai sepakkan mendatar Pazzini di muka gawang tidak melebar di sisi kanan gawang Cesar.

Hingga laga usai kedua kubu akhirnya gagal kembali mencetak gol. Skor 1-1 bertahan, dan Inter harus puas cuma meraih satu angka di kandag sendiri.

Dengan tambahan satu poin, Inter masih tertinggal 4 poin dari pemuncak klasemen Lazio. Posisi Inter di urutan dua bisa digeser oleh rival sekota mereka, AC Milan yang baru akan bertanding melawan Napoli, Senin (25/10).

(duniasoccer.com)
........Forsa INTER.....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar