Senin, 24 Mei 2010

Lippi: Milito Pantas Dapat Ballon d’Or


Milito disetarakan dengan bintang Italia di Piala Dunia 1986.
Sukses Diego Milito menjadi bintang kemenangan Inter Milan di Liga Champions menuai pujian dari banyak pihak, termasuk pelatih timnas Italia, Marcello Lippi, dan mantan kiper Dino Zoff.

Milto kerap menjadi penentu sukses Inter. Selain mencetak dua gol kemenangan di Liga Champions, Milito juga memastikan Inter meraih gelar Serie A Italia dan Coppa Italia.

“Saya sangat menghormati dia. Dia pantas menjadi kandidat utama meraih Ballon d’Or, karena tahun ini dia bermain luar biasa, dan sering menjadi penentu kemenangan,” ujar Lippi dilansir Momento24.

Sedangkan Dino Zoff membandingkan Milito dengan pahlawan Italia di Piala Dunia 1982, Paolo Rossi. Hanya saja, Zoff menilai sukses Inter tak lepas dari peran kapten tim Javier Zanetti.

“Milito telah melakukannya. Dia seperti Paolo Rossi. Tapi bagi saya, orang dibalik sukses Inter adalah Javier Zanetti. Dia adalah roh tim,” puji Zoff.

Read More......

Inter.it: rekor hits untuk tim catatan


MILAN - Rekam hits untuk tim catatan. Champions League kemenangan Inter dihasilkan angka rekor inter.it situs resmi klub.

Pada hari Minggu 23 Mei, sehari setelah mengalahkan Inter 2-0 Bayern Munich untuk mengangkat piala besar-bertelinga, 1.137.560 pengguna dilihat sebanyak 5.859.974 halaman untuk mengalahkan rekor sebelumnya dari 923.621 pengguna unik dan 4.603.003 halaman yang dilihat setelah kembali Inter semi final kaki-kemenangan di Barcelona.

toko online Inter juga mencetak rekor baru kemarin. Lebih dari satu juta halaman yang dikunjungi dan 8.004 pesanan yang diterima dengan total € 440.000, menghancurkan rekor sebelumnya dari 1.380.

Bulan April 2010 adalah bulan rekor inter.it, dengan 10.235.540 pengguna unik melihat total 42.088.019 halaman.

Dan dengan beberapa hari untuk pergi sampai akhir Mei, kami di jalur untuk sebuah catatan baru. Sejauh ini, 10.165.529 pengguna unik telah dilihat 45.415.739 halaman.

Terima kasih kepada juara kami! Dan terima kasih kepada fans kami!

Read More......

Moratti: "The fans deserve this Champions League"


MILAN - Pada kedatangannya di kantor Saras di pusat kota Milan sore ini, Massimo Moratti berbicara singkat kepada sekelompok wartawan yang dikelilingi oleh kelompok yang lebih besar dari fans Inter.

Inilah yang presiden Inter harus berkata:

Dua hari setelah kemenangan Liga Champions, masih banyak penggemar di Milan.

"Mereka benar untuk tetap berada di sini karena itu adalah kebahagiaan luar biasa yang saya senang untuk berbagi dengan mereka, dan bagus untuk merayakan selama mungkin, karena penggemar pantas mendapatkannya, sama fans yang telah mengikuti tim ini dengan semangat yang luar biasa Kami melihat. berapa banyak ada di Madrid, dan di Milan, sehingga mereka benar untuk melanjutkan pesta Saya dengan mereka.. "

Bahkan Letizia Moratti, walikota Milan, tampak emosional.
"Saya pikir kemenangan ini sangat positif dan sangat penting juga untuk kebangkitan kembali Milan internasional."

kebahagiaan ini berkembang.

"Ya. Ini tidak mudah untuk segera melibatkan diri ke dalam semua kebahagiaan ini Hari demi hari kita akan menyadari tingkat keberhasilan semua.." 
 


Bagaimana hal dengan Mourinho, presiden?

"Kami akan melihat apa yang terjadi" 
 
.

Mourinho berbicara dengan televisi Portugis praktis sebagai pelatih baru Real Madrid.
"Aku tidak apa yang dikatakannya atau di mana dia berbicara. Sekarang aku lebih suka ada rapat langsung dan bukan tidak langsung" 
 
.

Apakah Anda sudah pertemuan ini belum?
"Tidak akan terjadi dalam beberapa hari mendatang" 
 
.

Apakah ada harapan untuk menjaga dia?
"Selalu ada harapan, tetapi kita juga harus menghormati keinginan seseorang yang berpikir bahwa ia telah memenuhi tugasnya."

Apakah Siniša Mihajlović pujian Anda pada keberhasilan Liga Champions?

"Semua orang memuji."

Read More......

Sky Italia exclusive with Massimo Moratti


"MADRID. - Sehari setelah mengangkat trofi Liga Champions ke langit di Stadion Santiago Bernabeu, presiden Inter Massimo Moratti memberikan wawancara eksklusif untuk Sky Sport Italia di ibukota Spanyol.

Inilah yang dia katakan:

Presiden, apa yang akan Anda ayah Angelo mengatakan kepada Anda sehari setelah kemenangan Liga Champions?
"Sebuah belaian sudah cukup bagi saya. Saya tidak ingin berpikir tentang apa yang dia akan berkata kepada saya."

Apakah Anda mengharapkan kemenangan ini?
"Bila Anda berpikir tentang Liga Champions Anda tidak mulai dengan ide" Aku pasti akan menang ". Anda tahu bahwa Anda harus memberikan segalanya untuk menang, tapi itu bisa buruk seperti di tahun-tahun sebelumnya Kita menang. Itu tahun ini bahkan setelah saat-saat nasib buruk, seperti di Barcelona Dan aku yakin akan satu hal.: bahwa Mourinho dipahami di Manchester tahun lalu bahwa saya tidak akan mudah menerima yang terlempar dari Liga Champions dengan cara yang sama. Mourinho memahami hal ini dan telah bekerja sangat baik dengan kelompok itu untuk memastikan hal itu tidak terjadi. "

Apa rasanya hari setelah, menjadi juara Eropa dan presiden satu-satunya tim Italia untuk memenangkan treble? Bagaimana perasaan Anda?
"Mungkin aku masih belum dimetabolisme segalanya. Ketika saya membaca tentang tiga judul pagi ini saya berpikir 'baik, Barcelona yang fantastis tahun lalu karena mereka memenangkan tiga gelar, jadi kita terlalu'. Mungkin aku masih belum menyadari apa yang telah Yang menyenangkan terjadi adalah bangun pagi ini dan berpikir 'adalah benar-benar seluruh? ".."

Sepertinya Diego Milito memiliki keraguan tentang masa depannya.
"Saya hanya bisa mengatakan bahwa ada perbedaan antara Milito dan pelatih kita Mourinho. Mourinho memiliki klausa yang dapat memungkinkan dia pergi. Milito tidak."

Apa yang merupakan kunci dari tim ini?
"Seluruh tim dan Mourinho memahami formula yang tepat Mereka merasa yakin formula ini dan ini adalah bagaimana Anda memperkuat kepribadian Anda.. Hal yang menyenangkan tentang anak-anak ini bahwa mereka telah bermain dengan kepercayaan tertentu dan tetap rendah hati. Ada kerendahan hati di belakang air mata banyak anak laki-laki tadi malam Mereka tahu bahwa mereka menang melalui pengorbanan, tidak hanya melalui kualitas Mourinho menangis karena ia meninggalkan., tetapi juga karena kenyataan bahwa ia telah memberikan segalanya, dan ini adalah kerendahan hati.. Dia telah membuat para pemain meningkatkan , membuat mereka bangga menjadi protagonis, dan inilah yang memberi Anda kepribadian yang diperlukan untuk memainkan pertandingan seperti tadi malam, pertandingan di mana perbedaan sejati adalah kepribadian dari para pemain, kelompok ini. "

Dapatkah Anda menguraikan profil pelatih mendatang? Karena dua terakhir, Roberto Mancini dan Jose Mourinho, sangat berbeda dalam hal karakter mereka.
"Mereka berbeda tapi ada satu hal yang mereka memiliki persamaan: keberanian. Mereka berdua berani Yang menyenangkan tentang Mancini keberanian dan bakat, baik sebagai pemain dan seseorang. Para pelatih berikutnya? Itu. Akan salah untuk mendapatkan tiruan . Kita harus mencari seorang pelatih yang dapat mengikuti kelompok, yang memiliki kepribadian, yang bukan boneka Moratti's Seseorang Anda dapat menaruh iman Anda sehingga ia dapat mengambil tim ini kuat di tangannya.. Jadi kita harus mencari orang yang tingkat ini. "

Yang merupakan judi Anda telah memenangkan dalam hal pemain?
"Secara obyektif, itu kesepakatan swap antara Ibrahimovic dan Eto'o. Eto'o telah diberikan menunjukkan profesionalisme yang luar biasa tahun ini. Seorang pemain kualitasnya, status, yang membuat korban sehingga orang lain dapat nilai ketika ia bermain di full-back adalah tingkat keseriusan dan profesionalisme yang berlangsung di luar norma Di ruang ganti sebelum mtch ia memberi tanda seseorang yang tahu situasi itu, dan ia dikirim ke-rekan timnya untuk memberi mereka kekuatan.. Jadi adalah kesepakatan swap beruntung, meskipun saya harus mengatakan bahwa saya sangat menghormati Ibrahimovic karena dia seorang pemain yang telah membantu kami memenangkan banyak. "

Apa yang dapat Anda ceritakan kepada kami tentang kapten Zanetti?
"Saya sangat gembira untuknya. Dia telah melalui lima belas tahun yang sangat sulit dengan kami sehingga dia sangat senang sekarang Dia mengatakan bahwa dia telah menderita banyak dan saya percaya padanya.. Ia juga seorang pemuda yang sangat hati-hati, tapi dia tidak mengganggu. Dia melakukan pekerjaan dengan serius, dia layak ini puas. "

Dan apa yang bisa Anda ceritakan tentang kepribadian Sneijder's?
"Kelincahan Nya luar biasa Real Madrid. Membeli beberapa pemain penting tapi mereka kehilangan satu fantastis di Sneijder Dia telah banyak berubah kita dengan semangat-nya.. Dia telah membuat permainan kami lebih cepat. Aku berpikir bahwa Sneijder dirinya ingin menunjukkan bahwa mereka salah untuk menjual dia, dan ini ada insentif kecil Dan dia tiba di tangan yang baik dan Mourinho. para pemain memberinya menyambut besar dan, menjadi profesional yang serius, ia memberikan yang terbaik.. Yah dilakukan untuk Marco Branca, yang menunjukkan Sneijder sebagai mendasar pemain bagi kami dan Mourinho. "

Apakah Anda lebih memilih untuk memiliki ahli dan berpengalaman pelatih atau pelatih up-dan-datang dengan visi baru sepak bola?
"Saya lebih tertarik dengan ide seorang pelatih up-dan-datang dengan kualitas, tetapi Anda harus menemukan satu dengan ide-ide baru sehingga mungkin juga baik untuk menemukan seseorang yang dapat membantu kelompok ini positif melalui pengalamannya."

Apakah Anda pernah dianggap membawa kembali Roberto Mancini?
"Tidak, saya tidak berpikir itu mungkin saya pikir dia suka tinggal di Inggris sehingga membawa dia kembali ke sini dalam kesulitan akan dengki.."

Siniša Mihajlović adalah di Bernabeu kemarin.
"Mihajlović pasti memiliki karakter Dia belajar dengan cepat, dia dihormati oleh para pemain., Dia teman dari pemain, sehingga ada menghormati orang itu karena saya punya terus hubungan yang sangat baik dengan dia Tapi ini tidak berarti saya miliki. membuat keputusan tentang dia. "

Roberto Baggio? Anda melihatnya sepanjang musim.
"Baggio akan menjadi pelatih yang luar biasa, tapi saya tidak berpikir ia telah membangun karier sebagai pelatih belum. Dia seorang yang cerdas, saya memiliki hubungan yang indah dan setia dengan dia, tapi saya rasa dia tidak ingin menjadi pelatih sekarang saya pikir dia ingin bergabung dengan klub dan membantu,. tapi bukan sebagai seorang pelatih. "

Esteban Cambiasso mengenakan kemeja Giacinto Facchetti kemarin.
"Ya, dan dia memakainya sebelumnya. Dia sangat dekat dengan Facchetti. Cambiasso adalah seorang pemuda pemberani yang melakukan ini dengan keberanian kasih sayang. Cambiasso akan menjadi pelatih yang hebat jika ia ingin menjadi seorang pelatih. Dia sangat serius dan pintar Dan hal ini-mengenakan kemeja adalah tanda kecerdasan.. "

Selain anggota keluarga Anda, apakah ada seseorang di klub untuk siapa kemenangan Inter benar-benar istimewa?
"Saya jujur harus mengatakan bahwa saya sering berpikir keluarga saya, namun secara umum kegembiraan Inter dibagi oleh banyak orang, bukan hanya para pemain dan pelatih saya suka menyebutkan Branca dan. Saya sebutkan lagi, karena dia sangat hati-hati tetapi transfer keberhasilan pasar karena perhatian dan keahlian Saya juga berterima kasih kepada semua orang di sekitar saya dan kemenangan ini didedikasikan untuk mereka.. "

Dapatkah kita mengatakan bahwa Madrid adalah kota kedua setelah presiden Moratti Milan?
"Tentu saja."

Read More......

Milito: "Goals in the World Cup now"


BUENOS AIRES - final Liga Champions pahlawan Diego Milito telah tiba di Argentina asli nya untuk bergabung dengan tim Maradona menjelang turnamen mendatang di Afrika Selatan. "Sekarang aku hanya berpikir tentang tim nasional saya," kata depan Inter. "Saya berharap untuk memiliki Piala Dunia yang hebat dan mencetak gol penting di Afrika Selatan, juga.

"Saya merasa lebih matang dan saya sangat senang untuk memulai petualangan Piala Dunia saya jelas senang saya memainkan pertandingan yang bagus pada hari Sabtu,. Tapi itu bab ditutup sekarang. Hal ini tentu periode terbaik dalam karir saya dan saya berharap untuk memiliki besar Piala Dunia. "

Jadi akan dua gol dalam kesempatan final Liga Champions meningkatkan Milito tentang tempat di lineup Maradona sudah mulai? "Seperti semua pemain lain, saya berharap untuk bermain semua pertandingan tim nasional di Piala Dunia. Argentina adalah salah satu favorit untuk memenangkan Piala Dunia.

"Sebagai tim dan teman-teman saya kecewa bahwa Esteban Javier dan tidak bersama kami. Mereka adalah pemain yang sangat penting, tapi kita harus menghormati keputusan Diego Maradona."

Read More......

loading... [] Samuel: "We can go far"


Inter defender Walter Samuel yakin bahwa timnya Argentina nasional dapat pergi jauh di Piala Dunia. "Kami sangat dihormati oleh semua tim peserta lain," kata Samuel, yang tiba di Buenos Aires pagi ini untuk bergabung dengan Albiceleste koleganya.

"Tidak seorang pun bisa yakin menang melawan Argentina karena kami memiliki beberapa pemain yang sangat baik. Ada dua puluh tiga dari kita, kita semua penting dan tidak ada yang dijamin tempat dalam tim."

Read More......

Moratti: Mourinho Boleh Pergi, Milito Tidak


Milan - Inter Milan sudah rela jika harus kehilangan pelatihnya, Jose Mourinho. Tapi jangan harap Diego Milito bisa ikut hijrah juga.

Milito tampil luar biasa musim ini. Baru semusim diboyong dari Genoa, si penyerang Argentina langsung tampil jadi pemain tertajam Nerazzurri di Seri A (22 gol) dan Liga Champions (enam gol).

Pemain berusia 30 tahun itu pula yang tampil jadi bintang saat Inter melengkapi treble-nya musim ini dengan memenangi Liga Champions. Milito memborong gol dalam kemenangan 2-0 atas Bayern Muenchen.

Dengan signifikansi Milito itulah Inter akan berjuang sekuat tenaga mempertahankannya. Inter tahu akan ada banyak klub yang meminati Milito, dengan salah satu godaan mungkin bakal datang dari Jose Mourinho, pelatih Inter yang sedang bersiap hijrah ke Real Madrid, sendiri.

"Saya hanya bisa bilang ada perbedaan antara Milito dan pelatih kami Mourinho," tegas Presiden Inter Massimo Moratti di situs resmi Inter yang dikutip AFP.

"Mourinho punya klausul yang membuatnya bisa pergi. Milito tidak," lanjut Moratti.

Mourinho saat ini diyakini sudah sejengkal lagi resmi melatih Madrid. Sementara itu Milito masih dikontrak Inter sampai dengan 2013.

Read More......

Inter Tak Mau 'CLBK' dengan Mancini


Milan - Kebersamaan Inter Milan dengan Jose Mourinho tinggal menghitung hari. Beberapa nama yang dianggap potensial sebagai suksesor Mourinho mulai muncul, tapi dipastikan tidak ada Roberto Mancini.

Mourinho mengisyaratkan akan meninggalkan Inter setelah membawa La Beneamata juara Liga Champions, membuat klub Italia itu merebut tiga gelar dalam semusim. Real Madrid konon akan jadi pelabuhan berikut Mourinho.

Lantas, siapa yang akan mengisi posisi pelatih Inter bila Mourinho benar-benar telah pergi? "Saya sudah memikirkannya pagi ini," jawab Presiden Inter Massimo Moratti kepada Sky Sports Italia.

Beberapa nama digadang-gadang untuk meracik Javier Zanetti cs, seperti manajer Liverpool Rafa Benitez, Guus Hiddink dan pelatih Catania Sinisa Mihajlovic.

Namun, sudah dipastikan tidak ada nama Mancini, allenatore yang membesut Inter pada periode 2004-2008. Tidak ada istilah 'cinta lama bersemi kembali' di mata Moratti.

"Mancini adalah satu-satunya yang tidak saya pikirkan mengingat kami sudah pernah bekerja sama dengannya dan dia sudah jadi bagian dari sejarah kami," tukas pengusaha minyak terkemuka Italia itu.

"Tidak, tidak. Saya pikir ini bukanlah jalan yang harus diikuti oleh dia," imbuh Moratti.

Selama menukangi Inter dalam rentang empat tahun, Mancini memberikan tiga gelar juara Seri A dan dua Coppa Italia. Ia dilepas tahun 2008 untuk digantikan Jose Mourinho dan pada awal tahun ini ia mengarsiteki Manchester City.

"Saya percaya dia bahagia di Inggris, dia senang hidup di Inggris dan artinya, membawanya kembali dalam situasi sulit seperti ini akan menyinggung dia," tegas Moratti.

Read More......

Bayern Munich 0-2 Inter de Milan HIGHLIGHTS + CELEBRATION- Champions league 2010

Read More......

Bayern Munich vs Inter Milan 0-2 Final Champions League 2010 Goals Milito + Celebration

Read More......

Minggu, 23 Mei 2010

Siapa Suksesor Mourinho?


Milan - Dengan sukses besar yang didapat, sulit buat Inter Milan mencari pengganti Jose Mourinho. Dari banyak nama besar, dua yang mengemuka adalah Guus Hiddink dan Sinisa Mihajlovic.

Belum ada pernyataan resmi baik dari kubu Inter Milan maupun Real Madrid terkait kelanjutan nasib Jose Mourinho. Namun menyusul pernyataan yang dia lontarkan usai mengantar Inter menjuarai Liga Champions, hampir dipastikan kalau kepergian Mourinho tinggal menunggu waktu saja.

Kondisi itu mau tak mau memaksa Nerazzurri mulai berburu mencari bos baru. Menunjuk pelatih jauh sebelum kompetisi dimulai jelas penting untuk memberi kesempatan siapapun yang nantinya dipekerjakan meramu skuad dan mencari pemain yang dibutuhkan. Tak mengherankan kalau Inter dikabarkan sudah punya kandidat pembesut baru untuk Zavier Zanetti dkk.

Dikutip dari AS, salah satu nama yang muncul ke permukaan adalah Guus Hiddink. Dengan sukses besar yang sudah diraihnya, pria asal Belanda itu diharapkan bisa melanjutkan apa yang sudah diberikan Mourinho dan Roberto Mancini.

Namun upaya mengikat mantan pelatih timnas Korea Selatan dan PSV Eindhoven itu terganjal masalah serius. Hiddink saat ini masih terikat kontrak dengan Turki, dia mulai membesut Hamit Altıntop cs baru sejak 16 Februari 2010 lalu.

Karena sulit mendapatkan Hiddink, nama lain yang kemudian jadi lebih dijagokan adalah Sinisa Mihajlovic. Pria yang kini masih terdaftar sebagai pelatih Catania itu adalah mantan asisten pelatih di Inter, yang membuat dia dianggap kenal baik dengan skuad dan kekuatan Nerazzurri.

"Bagaimana mungkin saya tak menginginkan Sinisa dikontrak? Dia seperti saudara buat saya dan kami selalu berbicara setiap tiga atau empat hari. Mari berharap semuanya akan bisa diselesaikan," ujar gelandang Inter, Dejan Stankovic, di USA Today.

Tapi penunjukkan Mihajlovic sebagai pelatih bisa jadi merupakan keputusan berisiko buat Inter. Winger yang memperkuat Inter di tahun 2004 sampai 2006 itu belum punya trek rekor yang meyakinkan karena baru membesut dua klub kecil yakni Bologna dan Catania.

Sebagai catatan, Mihajlovic dipecat Bologna sebelum musim 2008/2009 berakhir karena gagal mengangkat tim tersebut dari zona degradasi. Sementara musim ini Catania dibawanya finis di posisi 13 klasemen, dengan salah satu raihan terbaik berupa kemenangan atas Inter dengan skor 3-1.

Indikasi Mihajlovic bakal mengisi posisi pelatih Inter salah satunya terlihat saat dia berada di salah satu restoran di Kota Madrid saat Inter menundukkan Bayern Muenchen di final Liga Champions. well saya harap bukan ke duanya...hehhe karena saya pikir kurang tepat aja...

Read More......

Mou Pergi Disaat di Puncak,


Jakarta - Jose Mourinho belum secara tegas menentukan masa depannya usai membawa Inter Milan merebut treble tahun ini. Akankah ia memutuskan pergi saat masih di puncak kejayaan?

Mourinho membawa Inter memenangi piala ketiganya dengan jadi juara Liga Champions lewat kemenangan 2-0 atas Bayern Munich di Madrid. Titel itu menyusul gelar juara Seri A dan Coppa Italia yang sebelumnya telah disimpan Nerazzurri.

Setelah kemenangan di Madrid, ramai kabar bahwa Mourinho akan meninggalkan Inter. Dalam beberapa pernyataan dan gesturnya, pria Portugal itu mengisyaratkan Real Madrid sebagai pelabuhan berikutnya.

Melihat niatnya untuk pergi yang sudah tidak tertahan, Mourinho memang sebaiknya meninggalkan Inter sekarang juga. Keluar di saat berada di puncak adalah pilihan terbaik.

Mourinho sudah pernah melakukannya saat di FC Porto enam tahun silam. Di akhir musim 2003-04, pria kelahiran 26 Januari 1963 itu meninggalkan O Dragao setelah memberi mereka gelar ganda juara Liga Portugal dan yang paling termasyhur, jawara Liga Champions.

Chelsea lantas jadi persinggahan berikut Mourinho. Dengan menyebut dirinya The Special One di hari pertama ia menangani The Blues, ia lantas menghadiahkan dua gelar juara Liga Inggris kepada mereka.

Namun sayang, Mourinho tidak mengakhiri karirnya di Chelsea dengan bergelimang kejayaan. Ia dipecat; atau dengan bahasa halusnya: menyudahi kerja sama dengan Chelsea.

Sampai sekarang, Mourinho tetap dianggap legenda oleh para pendukung Chelsea. Bagaimanapun, episode ketika ia diminta meninggalkan Stamford Bridge pada September 2007 itu bukanlah episode yang dicatat dengan tinta emas dalam perjalanan karir Mourinho.

Sejak menangani Inter pada musim panas 2008, Mourinho beberapa kali mengalami friksi dengan para pihak di dalam dan luar klub. Pemain, petinggi klub, otoritas Seri A, pelatih dan presiden lawan, hingga media, pernah jadi musuhnya.

Mourinho pun tidak selamanya nyaman duduk di atas kursi allenatore Inter. Beberapa kali rumor berembus kalau ia akan dicopot, meski pada akhirnya tidak terbukti.

Mourinho pasti sudah belajar dari pengalaman kurang menyenangkannya di Chelsea. Ia juga pasti melihat pengalaman orang lain seperti Carlo Ancelotti yang pergi dari AC Milan saat nir gelar tahun lalu, atau Sir Alex Ferguson yang tidak tega meninggalkan Manchester United cuma dengan trofi Piala Liga.

Jadi, mundur saat berada di puncak kelihatannya adalah opsi terbaik buat Mourinho saat ini. Berani, Mourinho?

Read More......

'Mourinho Mencari Tantangan, Bukan Uang'


Milan - Real Madrid diyakini akan memberi Jose Mourinho bayaran lebih besar dibanding saat di Inter Milan. Namun itu tak berarti sang pelatih pergi karena uang, soalnya Mourinho hengkang karena mencari tantangan.

Usai mengantar Inter Milan memenangi Liga Champions, yang sekaligus menggenapi treble winners, Mourinho memberi indikasi kuat kalau dia akan angkat kaki dari Giuseppe Meazza. Seperti sudah ramai diberitakan sebelumnya, klub yang akan dia tuju adalah Real Madrid.

Marca menyebut kalau Los Merengues sudah menyiapkan kontrak berdurasi empat tahun untuk pelatih asal Portugal itu, termasuk bayaran 10 juta euro setiap musimnya.

Terkait santernya kabar Mourinho bakal pergi ke Madrid, bos besar Nerazzurri, Massimo Moratti, mengindikasikan kalau dirinya tak bisa berbuat apa-apa soal hal tersebut. Satu hal yang dia yakini adalah kalau kepergian pelatih yang sudah memberinya lima gelar dalam kurun dua tahun itu bukan karena alasan finansial.

"Mungkin ada cara lain untuk mempertahankan Mourinho. Tapi saya pikir dia tertarik dengan tantangan yang ada, petualangan baru. Tahu sedikit, tak terlalu banyak, saya pikir inilah yang membuat menarik, bukan uangnya," ucap Moratti di AS.

Mourinho memang punya ambisi besar untuk 'menaklukkan' Eropa. Beberapa waktu lalu dia bertekat untuk merebut gelar juara di kompetisi liga terbaik Eropa, kondisi di mana dia kini sudah setengah jalan usai memberi titel juara buat Chelsea dan Inter Milan.

"Mourinho punya opsi di kontraknya, jadi dia bisa saja pergi," tutup taipan minyak berusia 65 tahun itu.

Read More......

Milito Cuma Opsi Buat Maradona


Jakarta - Bikin 30 gol buat Inter Milan, termasuk dua di final Liga Champions, tak lantas mengantar Diego Milito ke starting line up Argentina di Piala Dunia. Diego Maradona menyebut striker 30 tahun itu cuma tambahan opsi buatnya.

Milito jadi bintang sekaligus pahlawan Inter meraih treble winner musim ini. Selain mencetak 22 gol di Seri A, yang mengantar Nerazzurri bertahta, mantan pemain Genoa itu memborong dua gol kemenangan timnya atas Bayern Muenchen di final Liga Champions.

Dengan torehan seperti itu, di tim lain Milito hampir bisa dipastikan jadi pilihan utama. Namun tidak di timnas Argentina, bertumpuknya striker hebat di negara tersebut membuat Milito cuma jadi opsi buat Maradona di Piala Dunia 2010 mendatang.

"Dia (Milito) mencetak dua gol yang hebat, yang menunjukkan alasan kenapa saya memilihnya," seru Maradona seperti dikutip detiksport dari Yahoosport.

Dalam beberapa kesempatan, Maradona menyebut kalau dirinya akan memasang strategi menyerang dengan menurunkan tiga striker sekaligus. Namun tiga posisi tersebut hampir bisa dipastikan menjadi milik Lionel Messi, Carlos Tevez dan Gonzalo Higuain. Keputusan tersebut berarti juga membuat Sergio Aguero dan Martin Palermo menjadi penghuni bangku cadangan.

"Apa yang Milito lakukan tidak mengejutkan saya. Dia menjalani musim yang spektakuler. Tapi hal serupa terjadi pada Lionel Messi , Tevez dan Kun," lanjut pelatih yang sempat bermasalah dengan obat-obatan terlarang itu.

Terkait peluang 'Tim Tango' di Afrika Selatan nanti, Maradona masih menyiratkan optimismenya. Meski tak diunggulkan, dia yakin anak didiknya mampu mengulang sukses membuat kejutan seperti saat menjuarai Piala Dunia 2010. Makin menambah keyakinan Maradona adalah keberadaan pemain terbaik dunia di skuadnya saat ini.

"Messi yang terbaik di dunia dan jika dia memegang bola, kami punya semua kemungkinan. Saya bersyukur pada Tuhan dia pemain Argentina. Kami tahu kami bukan favorit, tapi kami akan mengejutkan. Kami lapar akan kejayaan. Saya melihat ada kesamaan dengan tim tahun 1986. Di samping itu, Messi datang dalam kondisi yang lebih baik," tuntas pria 49 tahun itu.

Read More......

Mourinho: Arrivederci Inter


The Special One kembali memberikan jawaban tentang spekulasi dirinya.
Pelatih Inter Milan Jose Mourinho telah mengumumkan dirinya akan meninggalan Nerazzurri setelah mengantarkan klub tersebut meraih treble dengan menyabet trofi Liga Champions di Madrid.

“Tugas saya sudah selesai. Saya sudah membuat sejarah bersama klub ini. Saya akan mencari motivasi baru di klub besar lainnya. Melawan Barcelona di Spanyol? Tentu akan menjadi tantangan besar,” ujar Mourinho kepada Rai Sport setelah pertandingan.

“Saya sangat senang berada di Inter, tapi tidak di persepakbolaan Italia. Saya tidak suka semua komentar yang dikeluarkan mulai dari presiden-presiden [klub], pelatih, dan media massa. Namun saya selalu suka Inter.”

“Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada persepakbolaan Italia, karena telah membuat saya menjadi pelatih yang lebih baik. Sekarang saatnya bagi saya untuk berpikir selama satu atau dua hari tentang tantangan baru di negara lain.”

“Saya sudah memberikan segalanya untuk tim ini, dan saya merasa bebas membuat keputusan tentang masa depan saya. Saya ingin menjadi pelatih pertama yang menjadi juara Liga Champions di tiga klub berbeda. Tapi saya belum menandatangani kontrak apa pun.”

Mourinho sempat melambaikan tangannya kepada fans Inter di Stadion Santiago Bernabeu. Mourinho pun terlihat menitikkan air mata ketika melakukan hal itu.

Saat ditanya Sat.1 apakah dia akan bergabung dengan Real Madrid, Mourinho menjawab: “Ya”.

Read More......

Mourinho Teken Kontrak Tiga Tahun Dengan Madrid?


Perwakilan Real madrid dan Mourinho dikabarkan telah mencapai kesepakatan lisan.


Masa depan Jose Mourinho sepertinya masih terus dilekatkan dengan Real Madrid. Kali ini dalam wawancara eksklusif yang dilansir dari surat kabar Marca disebutkan kalau The Special One akan meninggalkan Inter Milan untuk bergabung bersama Real Madrid pada musim depan.



Harian tersebut juga melaporkan Mourinho akan segera meneken sebuah kontrak sebagai pelatih los Blancos utuk tiga tahun ke depan. Kabarnya, dari kontrak tersebut Mou akan mendapatkan 10 juta euro.



Laporan itu muncul setelah adanya kabar pertemuan antara perwakilan pihak Madrid dengan agen Mourinho, Di mana lokasi pertemuan tidak disebutkan. Namun dari pertemuan itu kedua pihak diyakini telah mencapai sebuah kesepakatan lisan.



Sejauh ini belum ada bantahan maupun pembenaran dari kedua pihak. Mourinho sendiri saat ini telah berada di Madrid untuk mempersiapkan diri menghadapi laga final Liga Champions melawan Bayern Munich, Sabtu nanti, di Santiago Bernabeu yang menjadi markas Real Madrid.

Read More......

Rummenigge: Sayang Inter Harus Kehilangan Jose Mourinho


Bos Bayern Muenchen itu mengucapkan selamat bagi Massimo Moratti dan Diego Milito.
Salah satu petinggi Bayern Muenchen Karl-Heinz Rummenigge, ikut angkat bicara setelah timnya dihajar jawara Serie A Italia, Inter dengan skor 2-0 di partai puncak Liga Champions yang berlangsung di Santiago Bernabeu dinihari tadi.

Diego Milito menjadi pahlawan kemenangan I Nerazzurri dengan mencetak dua gol dan hal ini mengundang decak kagum Rummenigge yang juga mengucapkan selamat bagi Inter.

"Selamat bagi [Massimo] Moratti dan [Diego] Milito. Dia pemain hebat," pujinya.

"[Franck] Ribery? lebih baik saya tidak membicarakan dia. Lebih baik mengucapkan selamat, itu saja meski hal itu cukup menyakitkan.

Rummenigge kemudian mengaku telah memprediksi kepergian Jose Mourinho jauh-jauh hari sebelumnya.

"Mourinho? Beberapa hari yang lalu saya sudah mengetahui dia akan pergi. Hal ini sangat disayangkan dan sangat merugikan Inter karena dia adalah pelatih hebat dan telah mempersembahkan sesuatu yang besar bagi mereka."

Read More......

Lippi Beri Selamat Inter


Setelah kejayaan Inter Milan di Eropa, kini giliran Italia di Piala Dunia, seru Marcello Lippi.
Pelatih timnas Italia Marcello Lippi turut memberi ucapan selamat atas keberhasilan Inter Milan menjuarai Liga Champions.

Kemenangan Inter 2-0 atas Bayern Muenchen di Madrid, Sabtu (22/5), melengkapi kejayaan Nerazzurri musim ini dengan meraih tiga gelar sekaligus. Gelar tersebut menjadi yang pertama di kancah tertinggi kompetisi antarklub Eropa dalam 45 tahun terakhir.

"Kemenangan yang luar biasa, berkat konsistensi dan kepercayaan diri," ujar Lippi kepada Ansa.

"Sekarang giliran Italia."

Skuad timnas Italia sedang menjalani pemusatan latihan di Palace of Venaria, dekat Turin, sebelum pindah ke Sestriere dalam persiapan menuju Piala Dunia di Afrika Selatan.

Read More......

Inter Ucapkan Salam Perpisahan Kepada Pelatih Hebat


Pemain asal Argentina memberikan penghormatan kepada Mourinho.
Kapten Inter Milan Javier Zanetti mengaku tidak bisa menahan kesedihannya ketika menyadari pelatih Jose Mourinho bakal meninggalkan Nerazzuri pada musim panas mendatang. Mourinho telah menyatakan bakal berlabuh ke Real Madrid.

“Saya sangat sedih ketika dikasih tahu Mourinho akan pergi, dan menangani klub baru. Kami harus menghormati keputusannya. Sayangnya kami harus mengucapkan salam perpisahan kepada pelatih dan pria hebat,” ujar Zanetti kepada SkySport.

Zanetti menjalani laga ke-700 bersama Inter pada final Liga Champions. Menurutnya, Inter telah menemukan sesuatu yang sudah hilang selama puluhan tahun.

“Ini perasaan yang aneh. Setelah melalui musim yang hebat, ini lah yang hilang dari Inter selama ini,” ucap Zanetti.

“Saya banyak berpikir setelah pluit panjang berbunyi. Keluarga saya, istri saya, presiden Massimo Moratti, dan tentu saja fans Inter.”

“Tahun demi tahun saya berusaha memperbaiki diri, dan bersikap dewasa. Setelah mengalami penderitaan di masa lalu, kami akhirnya kembali memuncaki Eropa, dan ini adalah kepuasan terbesar.”

“Saya tidak merasa kecewa tentang apa pun setelah mengalami musim hebat seperti ini. [Diego] Maradona sudah membuat keputusannya, dan bagi saya Piala Dunia telah menjadi bagian dari masa lalu.”

Read More......

Sneijder Pastikan Bertahan


Wesley Sneijder akan terus bersama Inter Milan usai keberhasilan menjuarai tiga gelar dalam semusim.
Usai kejayaan menjuarai Liga Champions, Jose Mourinho menyatakan akan meninggalkan Inter Milan. Namun, pengatur serangan tim Wesley Sneijder menegaskan tetap akan bertahan bersama Nerazzurri.

"Saya akan terus bertahan di sini karena musim ini musim yang hebat. Kami memenagi tiga gelar, salah satu yang terbaik yang bisa saya rasakan dalam hidup dan kami merayakannya," ujar Sneijder kpeada wartawan.

"Saat datang ke sini, saya tak pernah berpikir akan memenangi semua gelar ini dalam waktu dekat. Kami memenanginya berkat kekuatan tim dan kami pantas mendapatkannya."

"Saya ingin berterima kasih kepada semua fans yang sudah begitu dekat dengan saya."

Terakhir, Sneijder juga menyampaikan terima kasih kepada Mourinho yang memboyongnya ke Inter.

"Mourinho pelatih terhebat yang pernah saya miliki. Dan dia yang terbaik hari ini," pungkasnya.

Read More......

Milito Isyaratkan Bertahan


Milan - Diego Milito mengakui bahwa dirinya menerima banyak tawaran hengkang ke klub lain. Namun, Inter Milan boleh merasa lega lantaran Milito menyebut bahwa dirinya akan bertahan.

Sepanjang musim ini Milito banyak menarik perhatian lewat aksi-aksinya yang dilakukan di atas lapangan. Puncaknya adalah pada laga final Liga Champions, Minggu (23/5/2010) dinihari WIB, yang mempertemukan Inter versus Bayern Muenchen.

Pada laga tersebut, Milito tampil brilian. Penyerang asal Argentina itu memborong dua gol Inter dan memastikan treble winner yang pertama buat klub Italia tersebut sepanjang sejarahnya.

Sukses ini melengkapi catatan apik Milito lain dimana ia selalu menjadi pahlawan timnya memenangkan dua laga krusial dan memastikan gelar buat Inter. Milito mencetak gol tunggal sekaligus kemenangan La Beneamata atas AS Roma di final Coppa Italia dan ia juga menyarangkan gol kemenangan Inter ketika melawan Siena yang membuahkan scudetto.

Dengan permainan gemilang yang ditunjukkannya, wajar apabila ada klub lain yang melirik kepadanya. Milito sendiri mengaku telah menerima banyak tawaran dan dia tengah mempertimbangkannya.

"Saya menerima beberapa penawaran. Kita lihat saja nanti apa yang akan terjadi," ucapnya selepas final melawan Bayern.

Meski demikian, agaknya pemikiran Milito berubah. Penyerang 30 tahun tersebut mengaku bahagia di San Siro dan ingin mematuhi kontraknya.

"Saya sangat bahagia di Inter. Saya memiliki kontrak sepanjang tiga tahun yang masih harus dilaksanakan dan saya pikir saya akan berada di sini musim depan," tegas pemain berjuluk El Principe ini di Football-Italia.

Performa Milito sangat mengesankan di musim perdananya bersama Inter. Pemilik nama lengkap Diego Alberto Milito itu telah mengolek 30 gol dari 51 kali penampilannya, 22 gol di antaranya dia buat di ajang Seri A.

Read More......

Bayern Munich vs Inter Milan 0-2 22/5/2010 UEFA CHAMPIONS LEAGUE FINAL

Read More......

Bayern Munich vs Inter Milan 0-2 Final Champions League 2010 Goals Milito +Celebration

Read More......

'Jayalah Internazionale'


Jakarta - Inter Milan membuat Italia menyamai Spanyol sebagai negara yang paling sering melahirkan tim juara Eropa, sebanyak 12 kali. Yang bisa dilakukan pers setempat tentu saja memberi pujian setinggi langit.

Selain rekor negara di atas, sukses Inter mengalahkan Bayern Muenchen 2-0 di final Minggu (23/5/2010) dinihari WIB juga mengakhiri puasa panjang Nerazzurri di turnamen tersebut. Mereka menambah frekuensi gelarnya menjadi tiga, setelah yang terakhir didapat di masa "lampau", tepatnya di tahun 1965.

Berikut ini cukilan beberapa surat kabar besar di Italia yang terbit di pagi harinya, yang dilansir Reuters, menyambut kejayaan Inter dan pelatih Jose Mourinho yang selama ini sangat sering dijadikan bulan-bulanan oleh media lokal.

La Gazetta Sportiva
CUMA INTER

"Milito hancurkan Bayern. Mou menangis dan berpisah."

"Dua gol dari si Argentina nan super memberi Inter yang hebat singgasana Eropa 45 tahun setelah Herrera. Inilah mahkota ketiga di musim ini, sesuatu yang belum pernah terjadi di Italia."

Corriere dello Sport
INTER, SEBUAH DONGENG

"(Inter) memenangi Liga Campions setelah 45 tahun. Mourinho menangis: Aku pergi."

"Inilah mahkota untuk Mourinho, seorang pelatih luar biasa yang memberi akselerasi pada sebuah klub yang ingin kembali ke dimensi internasionalnya."

Corriere della Sera
INTER YANG BERJAYA DI MASA LALU LAHIR KEMBALI

"Inter ole', Eropa di kaki mereka.

"Penantian telah usai, serangan (pada mereka) telah terpatahkan."

La Repubblica
INTER, MALAM KEJAYAAN. TAPI MOU HENGKANG

"Ada tiga 'M' di klub ini di musim ini: Moratti, Milito, dan si orang Portugal itu -- Sulit menggantikan dia."

Read More......

Reuni di 'Bekas Rumah', Duo Belanda Beda Nasib


Madrid - Wesley Sneijder dan Arjen Robben datang ke Real Madrid di waktu yang sama, sekaligus pergi di periode sama pula. Duo Belanda itu lantas pisah jalan, dengan yang satu baru meraih gelar juara Eropa usai mengalahkan yang lainnya.

Sama-sama kelahiran Belanda, Sneijder dan Robben diboyong Madrid pada periode waktu sama: Agustus 2007. Sialnya, kedua pemain tersebut juga memiliki garis tangan serupa di klub Spanyol itu.

Jarang diberikan kesempatan beraksi, Sneijder dan Robben akhirnya tergusur keluar dari Santiago Bernabeu. Tempat ini tak lagi menjadi "rumah" keduanya terhitung dari Agustus 2009.

Lepas dari Madrid, alur perjalanan keduanya tak lagi sama. Kalau Sneijder diboyong Jose Mourinho ke Inter Milan, Robben dipinang Bayern Muenchen untuk bernaung di bawah panji klub Jerman itu.

Dengan waktu relatif cepat, baik Sneijder dan Robben sama-sama menjadi salah satu pemain kunci di klub barunya. Di saat bekas klub mereka, Madrid, sudah tersingkir di babak 16 besar Liga Champions, si duo Belanda masih mantap melangkah bersama klub masing-masing.

Seiring dengan waktu, Sneijder dan Robben kembali dipertemukan takdir. Pentasnya adalah Santiago Bernabeu, bekas "rumah" keduanya, dengan mengetengengahkan lakon 'duel berburu treble'. Keduanya akan meraih tiga gelar musim ini jika bisa melengkapinya dengan titel Liga Champions, karena Inter dan Bayern sudah meraih dua gelar lain di kompetisi lokal.

Di atas lapangan Bernaebu, kedua pemain lagi-lagi menjalani alur berbeda. Jika Robben tampak kelimpungan karena berusaha menembus lini bertahan Inter praktis sendirian, Sneijder malah sukses membuat satu assist dalam kemenangan 2-0 Inter atas lawannya tersebut.

Pada akhirnya, kedua pemain itu menuntaskan pertandingan dengan nuansa berbeda. Jika Robben bersama Bayern sedang dirundung kecewa, Sneijder dan Inter malah pulang dengan berpesta pora.

"Dari awal mula aku bergabung dengan Inter, aku tak memikirkan treble, tapi ketika mulai bermain kami semua meyakininya karena kami punya tim luar biasa. Kami bertarung bersama, menang bersama dan memainkan sepakbola luar biasa," lugas Sneijder ceria, seperti dikutip Football Italia

Read More......

Cambiasso: Selamat Jalan, Mourinho


Madrid - Rumor hijrahnya Jose Mourinho dari Inter Milan ke Real Madrid sudah kian santer. Esteban Cambiasso pun memberi pernyataan yang secara tak langsung seperti membenarkan spekulasi yang ada.

Usai mengantar Inter juara Liga Champions dengan menundukkan Bayern Muenchen di Santiago Bernabeu, Minggu (23/5/2010) dinihari WIB, spekulasi tentang kepindahan Mourinho kian santer.

Belum ada pernyataan gamblang dari Mourinho mengenai hal ini. Kubu Inter sendiri melalui Presiden Massimo Moratti menyebut bahwa pembicaraan serius dengan sang allenatore akan segera dilakukan dalam hitungan hari.

Nah, dalam euforia kemenangan atas Bayern, gelandang Inter Esteban Cambiasso malah seperti membenarkan bawah kebersamaan Mourinho dengan Inter akan berakhir musim ini.

"Kami mendoakan Mourinho yang terbaik di masa depan, tapi kami akan mulai lagi dengan seorang pelatih baru musim depan," aku Cambiasso di Football Italia.

Sementara itu selebrasi Interisti di kota Milan juga menjadi pesta dukungan buat Mourinho. Para pendukung Inter masih ingin si pria Portugal menukangi tim kesayangan mereka.

Read More......

Sneijder: Semua karena Mourinho


Madrid - Trofi pertama Liga Champions sejak 45 tahun silam berhasil diraih oleh skuad terkini Inter Milan. Sukses itu boleh disebabkan oleh banyak hal, tapi sosok Jose Mourinho-lah yang dinilai sebagai aspek terpenting.

Setelah menjadi jawara Piala Champions --format lawas Liga Champions-- musim 1964–65, berulangkali Inter gagal mengejar gelar di kompetisi tersebut. Hal itu berubah musim ini.

Di tangan Mourinho yang direkrut bulan Juni dua tahun silam Nerazzurri berhasil menembus babak final, sebuah catatan pertama sejak 1971–72, dan kemudian meraih kemenangan setelah di partai final menundukkan Bayern Muenchen 2-0, Minggu (23/5/2010) dinihari WIB.

"Mourinho adalah bagian terpenting dari semuanya. Dia membawa kami ke sini, selalu punya taktik terbaik menghadapi klub-klub besar, tak peduli itu Chelsea, Barcelona atau Bayern," kata Sneijder di Football Italia.

Dalam lajunya untuk duduk di tahta juara, Inter memang telah berhasil menaklukkan ketiga klub itu, yang kesemuanya juga menjadi jawara akhir musim di kompetisi lokal masing-masing.

"Kami mengalahkan mereka semua dengan taktiknya dan aku ingin mengatakan kepadanya bahwa dia adalah pelatih terbaik di dunia," seru Sneijder.

Read More......

Roda Nasib Pandev


Madrid - Memang hidup itu bagai roda pedati yang terus berputar dan tanyakanlah itu pada Goran Pandev. Siapa sangka Pandev yang nasibnya terkatung-katung di paruh pertama musim ini bisa berakhir dengan tiga gelar di tangan.

Awal musim menjadi momen yang tidak menyenangkan bagi pesepakbola asal Makedonia itu. Bagaimana tidak statusnya sebagai pemain dibekukan oleh Lazio karena berselisih paham dengan presiden klub. Alhasil ia pun harus berada di pinggir lapangan selama hampir setengah tahun.

Di bulan Januari lalu Pandev akhirnya memutuskan kontraknya dan memilih bergabung dengan klub pertamanya di Seri A, Inter Milan, dengan status bebas transfer. Kedatangan Pandev pun sempat dipertanyakan karena saat itu Inter punya Diego Milito, Samuel Eto'o, Mario Balotelli dan Mirko Arnautovic.

Namun Jose Mourinho yakin pilihannya pada Pandev tak akan salah dan itu dibuktikan dengan penampilan sang striker di lapangan. Meski hanya mencetak tiga gol dari 24 penampilannya tapi kehadiran Pandev memberikan banyak alternatif strategi bagi Mourinho.

Sejak adanya Pandev, Mourinho mulai berani memainkan skema 4-2-1-3 yang tak biasa dipakai La Benemata sebelumnya. Dan itu taktik itulah yang akhirnya mengantarkan Inter ke tangga juara di Seri A, Liga Champions dan Coppa Italia.

"Rasanya ini seperti mimpi. Saya sangat senang. Saya harus berterima kasih kepada semuanya karena ketika tiba disini, semua orang menolong saya. Ini adalah kepuasan terbesar untuk memenangi trofi Liga Champions ini setelah terakhir 45 tahun lalu," sahut Pandev usai laga final kontra Bayern Munich yang diakhiri dengan skor 2-0.

"Saya mempunyai periode yang buruk selama enam ketika masih di Lazio. Namun saya bergabung di sini dan saya merasa sangat bahagia," sambungnya lagi.

"Kami bermain sangat baik malam ini dan kami sangat pantas memenanginya karena telah mengalahkan Barcelona serta Chelsea,"tutupnya seperti dilansir Sky Italia.

Read More......

Sabtu, 22 Mei 2010

Zanetti Spesial di 700


Madrid - Javier Zanetti mencatatkan penampilan ke-700 bersama Inter Milan di partai final Liga Champions kontra Bayern Muenchen. Dan Zanetti mewarnainya dengan sesuatu yang sangat spesial, trofi Liga Champions.

Di umur yang sudah 36 tahun, Zanetti termasuk pemain yang paling konsisten dan senior di kubu Inter. Zanetti adalah satu-satunya pemain yang masih tersisa dari tahun pertama Massimo Moratti memimpin Nerazzuri di tahun 1995. Ketika itu Zanetti diangkut dari klub Argentina, Banfield.

Di 2010 ini Zanetti memasuki tahun ke-15nya dan sayangnya diwarnai dengan sebuah kekecewaan. Apalagi kalau bukan tak diikutsertakan dirinya dalam skuad Argentina di Piala Dunia 2010 oleh Maradona.

Jelas dengan rekor pemain dengan terbanyak di Tim Tango yaitu 116, sungguh mengherankan bila nama Zanetti tak ada di 23 pemain yang diboyong ke Afrika Selatan. Di usia senjanya, perhelatan Piala Dunia boleh dibilang adalah kesempatan terakhir meraih prestasi tertinggi di level timnas.

Namun lain di timnas lain di klub. Rasa sakit Zanetti akhirnya terhapus sudah dengan prestasi luar biasa yang dicatat Inter musim ini yaitu merebut Treble Winner, yaitu Scudetto, Coppa Italia dan Liga Champions.

Yang disebut terakhir tentunya jadi gelar paling prestisius yang pernah direbut oleh pemain berjuluk Il Tractore itu. Butuh lebih dari satu dasawarsa Zanetti harus menunggu untuk trofi Liga Champions pertama dalam karirnya dan juga pertama bagi La Benemata dalam 45 tahun terakhir.

Bagi Zanetti Inter yang dipimpin oleh Jose Mourinho saat ini adalah skuad terbaik yang pernah ia temui dan sulit rasanya jika harus menemukan momen seperti ini di musim-musim mendatang.

"Ini adalah emosi yang unik karena aku menginginkan piala ini selama 15 tahun. Usai memenangi Coppa Italia dan liga aku sangat merindukan ini, trofi terpenting," sahut Zanetti di situs resmi UEFA.

"Sekarang aku bisa katakan aku adalah kapten dari Inter yang sangat hebat. Ini adalah periode terbaik dalam karirku, aku merasa lebih kuat dari yang kemarin. Aku pikir tidak mungkin bisa tampil lebih baik dari musim ini," pungkas Zanetti.

Zanetti memang sangat spesial bagi 'Tim Biru Hitam'. Selain menjadi pemain yang paling loyal dan sudah mengenakan ban kapten sejak tahun 1999, Zanetti dalam karirnya belum pernah sekalipun menerima kartu merah.

Read More......

Treble Bikin Chivu Seperti Bermimpi


Madrid - Cedera kepala yang dialami Christian Chivu bikin dia melewatkan sebagian besar musim ini bersama Inter Milan. Makanya Chivu lantas merasa bagai bermimpi bisa meraih tiga gelar sekaligus.

Chivu pernah menderita cedera kepala yang parah yang mengakibatkan ia harus menepi selama beberapa bulan lamanya. Cedera itu didapatnya ketika beradu tandukan dengan pemain Chievo Sergio Pellisier.

Akibat dari insiden ini, tulang tengkorak Chivu mengalami kerusakan. Ia sampai butuh operasi darurat untuk menghilangkan patahan tulang tengkorak dari otaknya.

Kepulihan bek Rumania itu ditandai dengan aksi comeback yang dilakukannya ketika melawan Atalanta, 24 April lalu di kompetisi Serie A. Liga laga selanjutnya, Chivu selalu dimainkan sampa berhasil mengantarkan timnya mengawinkan scudetto, Coppa Italia dan terakhir Liga Champions yang baru saja direngkuh.

"Saya tidak tahu apakah saya bisa main lagi, sendirian terpinggirkan selama lima bulan dan tiba-tiba meraih trofi ini. Ini benar-benar seperti mimpi," tutur si pemain Rumania sambil berderai air mata diberitakan Football-Italia.

Keberhasilan Inter meraih trofi Liga Champions tersebut mendapat apresiasi dari si pemain sendiri. Berkat usaha keras dan tekad kuat, ia menilai Inter memang pantas mendapat gelar juara.

"Sungguh tidak mudah. Ini semua berkat pekerjaan yang kami lakukan sepanjang musim, membuktikan karakter kami di masa sulit dan pada akhirnya kami mengerti hanya bisa sukses dengan tim sejati."

"Kami memang sedikit beruntung tapi Liga Champions telah dimenangi. Anda tidak boleh membuat kesalahan seraya mengambil keberuntungan dari kelengahan pihak lain," tukas pemain yang berada di Giuseppe Meazza sejak 2007-08 itu.

Read More......

Lautan Biru-Hitam Di Kota Milan


Fans Inter memohon Jose Mourinho tidak pergi.
Ratusan ribu fans Inter Milan tumpah ke jalan di kota Milan usai wasit Howard Web meniupkan pluit panjang pasca kemenangan 2-0 Nerazzurri atas Bayern Munich dalam pertandingan final Liga Champions di Stadion Santiago Bernabeu.

Fans Inter meluapkan kegembiraan setelah mengalami puasa gelar selama 45 tahun di kompetisi antarklub paling bergengsi di Eropa ini. Tak heran bila sukses itu disambut dengan sangat meriah.

Sedikitnya 100 ribu suporter dengan wajah dihiasi cat biru-hitam berkumpul di Cathedral Square, mengibarkan bendera raksasa dan menyalakan kembang api. Ribuan fans Inter juga melakukan konvoi dengan mobil dan sepeda motor sambil mengibarkan bendera klub dan Italia.

Sebetulnya, lokasi ini sudah dipadati puluhan ribu fans ketika pertandingan masih berlangsung. Mereka menyaksikan laga yang berlangsung di Madrid tersebut melalui layar raksasa.

“Forza Inter, Forza Mourinho, jangan tinggalkan nomor satu Anda,” teriak beberapa suporter.

“Saya belum lahir ketika kami memenangi trofi ini sebelumnya,” kata Mario kepada Reuters. “Ini sangat fantastis. Milito sungguh hebat,” timpal Stefano.

Read More......

Inter, Raja Segala Raja


Madrid - Inter Milan layak disebut sebagai raja Eropa. Bukan hanya karena gelar juara Liga Champions, namun juga dalam perjalanannya, Nerazzuri menaklukkan tim terbaik di liga masing-masing.

Inter dinobatkan sebagai juara Liga Champions 2009/2010 setelah mengkandaskan Bayern Muenchen 2-0 di laga final, Minggu (23/5/2010) dinihari WIB.

Dikutip dari Football-Italia, dalam perjalanannya menuju laga final dan sebelum akhirnya juara, Javier Zanetti dkk. mengkandaskan para "raja" di liga masing-masing yakni Chelsea, Barcelona, dan sebelum akhirnya Bayern.

Memang ketika menghadapi Chelsea di babak 16 besar dan Barcelona di semifinal, baik The Blues mau pun Azulgrana belum memastikan diri menjadi juara Premier League atau pun La Liga. Meski begitu kedua tim tersebut saat itu merupakan kandidat kuat untuk menjadi juara di liga masing-masing, sehingga cukup layak disebut sebagai raja.

"Malam ini kami tampil luar biasa dan kami pantas untuk menjadi juara setelah kami mengalahkan Barcelona dan Chelsea," ujar striker Goran Pandev di situs resmi Inter.

Read More......

Apa Lagi, Milito?


Madrid - Diego Milito tengah merasakan kebahagiaan yang luar biasa. Dua gol yang dibuatnya di partai final Liga Champions sukses mengantar Inter menjadi juara sekaligus menjadi gelar ketiga mereka musim ini.

Inter baru saja mengakhiri puasa gelar Liga Champions (dulu bernama Piala Champions) dengan mengalahkan Bayern Muenchen dengan skor 2-0 di babak final yang dihelat di Santiago Bernabeu, Minggu (23/5/2010) dinihari WIB. Milito tampil menjadi pahlawan Nerazzurri dengan memborong seluruh gol yang dicetaknya di menit 35 dan 70.

Dengan kesuksesan itu, Inter berhasil meraih gelar treble winner yang kali pertama dalam sepanjang sejarah klub tersebut.

"Saya belum pernah mengalami kebahagiaan seperti ini sebelumnya. Inter sangat menginginkan ini untuk sang presiden yang layak mendapatkannya dan penggemar yang utama," ucap Milito di Football-Italia.

Akan tetapi, bukan itu saja yang menjadi dasar kebahagiaan sempurna Milito. Striker Argentina tersebut juga menjadi pencetak gol tunggal di partai final Coppa Italia versus AS Roma dan laga penentuan Liga Italia melawan Siena.

"Ini adalah sepakbola. Saya selalu mencoba untuk belajar segalanya, meskipun saya kini telah berusia 30 tahun," lanjut striker yang telah mencetak enam gol di Liga Champions musim ini.

Meskipun demikian, Inter musti waspada dengan kecemerlangan Milito yang pastinya akan menyedot banyak perhatian tim-tim elit Eropa. Dan sang pemain pun belum menyatakan akan 'setia' bersama La Beneamata musim depan.

"Kami semua layak mendapatkan selebrasi ini, klub dan presiden. Saya berharap untuk tetap bertahan musim depan dan saya berterima kasih kepada Inter karena merekrut saya musim lalu," sambung mantan pemain Genoa dan Real Zaragoza itu.

"Saya merasa bahagia sekarang. Tetapi kami akan harus menunggu dan melihat apa yang akan terjadi," tuntas Milito.

Read More......

Mourinho: Tugasku Selesai



Getty Images

Madrid - Jose Mourinho secara tersirat mengungkapkan masa depannya di Inter Milan. Pelatih Portugal itu mengatakan bahwa setelah membawa Inter menjuarai Liga Champions tugasnya sudah selesai.

Inter menjadi juara Liga Champions usai mengalahkan Bayern Muenchen dalam laga yang digelar Minggu (23/5/2010) dinihari WIB. Gelar ini membuat Inter menjadi tim Italia pertama yang berhasil meraih treble winners. Selain itu trofi Eropa tersebut mengakhiri penantian La Beneamata selama lebih dari empat dasawarsa untuk meraih gelar ini.

Mourinho sendiri sukses menjadi pelatih ketiga yang berhasil meraih juara Liga Champions bersama dua klub berbeda, bersama Ernst Happel (Feyenoord 1970 dan Hamburg 1983) dan Ottmar Hitzfeld (Dortmund 1997 dan Bayern Muenchen 2001).

Musim ini berakhir dengan manis bagi Mourinho dan Inter. Meski begitu The Special One masih harus terus dituntut mencurahkan pikiran. Bukan untuk Inter, tapi untuk masa depannya.

Menjelang akhir musim ini, eks arsitek FC Porto dan Chelsea itu ramai dibicarakan bakal meninggalkan Nerazzuri.

Secara tersirat, Mourinho mengatakan bahwa musim ini memang benar-benar merupakan musim terakhirnya di tim Biru-Hitam.

"Saya sudah melakukan apa yang harus dilakukan. Tugas saya selesai. Saya sudah menjadi bagian dari sejarah klub ini dan di waktu mendatang Inter bakal menjadi tak sama seperti saat ini lagi," ujar Mourinho seperti dikutip dari Football-Italia.

"Yah, boleh dikatakan bahwa kemungkinan saya untuk pergi lebih besar dibandingkan saya tinggal di sini. Saya memang sangat sedih bila bicara soal kemungkinan untuk pergi itu. Tapi dalam urusan profesional, saya berusaha untuk bersikap sedingin mungkin untuk berusaha menemukan apa yang harus saya lakukan di waktu mendatang."

"Saya tak mau bicara terlalu banyak, karena itu mungkin bisa membuat saya menangis dan berubah pikiran," tuntasnya.

Read More......

Air Mata Apa Itu, Mou?


Madrid - Jose Mourinho dikatakan sampai menangis usai Inter Milan jadi jawara Liga Champions. Inikah air mata perpisahan karena takkan lagi membesut Inter musim depan?

Setelah 45 tahun, Inter akhirnya kembali jadi juara Liga Champions. Kesuksesan itu dicapai setelah menundukkan Bayern Munich di final, Minggu (23/5/2010) dinihari WIB.

Akan tetapi, di tengah pesta pora Inter juga tersembul tanda tanya mengenai masa depan Mourinho sang allenatore, yang belakangan acap dikaitkan dengan klub raksasa Spanyol Real Madrid.

Dengan keberhasilan membawa Nerazzurri menjadi juara Liga Champions sekaligus memenangi treble musim ini, boleh jadi Mourinho sudah siap mencari tantangan baru lagi. Bukankah usai mengantar Porto juara Liga Champions Mourinho juga langsung berkemas ke Chelsea?

Presiden Inter Massimo Moratti sendiri mengaku bahwa pembicaraan mengenai masa depan Mourinho ini akan segera dibahas dalam waktu dekat. Namun, sang bos jelas terlihat enggan melepas sang pelatih Portugal.

"Saya tak menangis," ceplos Moratti usai kemenangan Inter atas Bayern, seperti dikutip situs Inter.

"Yang nangis justru Mourinho, dan tangisannya banyak. Saya harap (tangisan) itu bukan karena merasa bersalah.. (akan meninggalkan Inter)," harap Morati.

Air mata perpisahankah itu, Mourinho?

Read More......

Inter Jadi yang Pertama dan Keenam


Jakarta - Keberhasilan Inter Milan jadi juara Liga Champions menjadikan Nerazzuri klub asal Italia pertama yang mampu meraih treble winner. Sementara di tingkat Eropa, Inter adalah klub keenam yang mampu meraih tiga gelar dalam semusim.

Dua gol Diego Milito pada partai final, Minggu (23/5/2010) dinihari WIB sudah cukup menghentikan perlawanan Bayern Muenchen. Skor 2-0 membuat Inter meraih trofi Liga Champions ketiga dalam 102 tahun sejarah klub tersebut.

Raihan trofi itu melengkapi dua trofi yang direbut sebelumnya yaitu Scudetto dan Coppa Italia. Il Biscione pun jadi klub pertama asal negeri Pizza yang mampu meraih Treble Winner. Suatu hal yang belum pernah dilakukan oleh dua raksasa Italia yaitu Juventus atau AC Milan.

Inter pun menyusul Celtic (1967), Ajax Amsterdam (1972), PSV Eindhoven (1988), Manchester United (1999), dan Barcelona (2009) yang pernah menjadi Treble Winner.

Read More......

Italia Samai Spanyol


Madrid - Keberhasilan Inter Milan menjuarai Liga Champions musim ini juga mengangkat perolehan gelar tim Italia. Dengan 12 gelar, Italia kini berbagi tempat dengan Spanyol sebagai kolektor gelar terbanyak.

Inter dinobatkan sebagai juara Liga Champions usai mengalahkan Bayern Munich dalam laga yang digelar Minggu (23/5/2010) dinihari WIB.

Titel ini merupakan trofi ketiga yang berhasil diraih La Beneamata setelah sebelumnya mereka dapatakan di musim 1963/1964 dan 1964/1965 ketika kejuaraan masih bernama European Cup.

Dengan keberhasilan Inter, jumlah perolehan gelar Italia di kejuaraan kasta tertinggi antarklub Eropa ini menjadi 12, menyamai Spanyol. Negeri Pisa dan Negeri Matador kini berbagi tempat pertama untuk urusan raihan trofi terbanyak di European Cup/Liga Champions.

Selain Nerazzuri, trofi untuk Italia disumbangkan oleh AC Milan (tujuh gelar) dan Juventus (dua gelar).


Daftar Juara European Cup/ Liga Champions

1955–56 Real Madrid
1956–57 Real Madrid
1957–58 Real Madrid
1958–59 Real Madrid
1959–60 Real Madrid
1960–61 Benfica
1961–62 Benfica
1962–63 Milan
1963–64 Internazionale
1964–65 Internazionale
1965–66 Real Madrid
1966–67 Celtic
1967–68 Manchester United
1968–69 Milan
1969–70 Feyenoord
1970–71 Ajax
1971–72 Ajax
1972–73 Ajax
1973–74 Bayern Munich
1974–75 Bayern Munich
1975–76 Bayern Munich
1976–77 Liverpool
1977–78 Liverpool
1978–79 Nottingham Forest
1979–80 Nottingham Forest
1980–81 Liverpool
1981–82 Aston Villa
1982–83 Hamburg
1983–84 Liverpool
1984–85 Juventus
1985–86 Steaua Bucureşti
1986–87 Porto
1987–88 PSV Eindhoven
1988–89 Milan
1989–90 Milan
1990–91 Red Star Belgrade
1991–92 Barcelona
1992–93 Marseille
1993–94 Milan
1994–95 Ajax
1995–96 Juventus
1996–97 Borussia Dortmund
1997–98 Real Madrid
1998–99 Manchester United
1999–00 Real Madrid
2000–01 Bayern Munich
2001–02 Real Madrid
2002–03 Milan
2003–04 Porto
2004–05 Liverpool
2005–06 Barcelona
2006–07 Milan
2007–08 Manchester United
2008–09 Barcelona
2009-10 Inter Milan

Read More......

Bayern Gagal Kembali Memangsa Wakil Italia


Madrid - Bayern Muenchen melaju ke final Liga Champions setelah "membunuh" dua wakil Italia. Di final satu wakil Italia lainnya terbukti masih terlalu tangguh untuk The Bavarians.

Dalam perjalannya musim ini, Die Roten sudah jadi momok bagi tim Italia. Kans Juventus melaju ke fase knock-out dihancurkan Bayern di matchday terakhir fase grup, sekaligus mengirim Bianconeri ke Liga Europa.

Di babak 16 besar, lawan Italia lainnya dijumpai Bayern. Adalah Fiorentina yang berusaha menghadang laju Arjen Robben cs.

Hasilnya, seperti di babak sebelumnya, Bayern kembali berjaya atas tim Italia itu. Bayern lolos ke perempatfinal dengan agregat 4-4, unggul lewat aturan gol tandang.

Di partai puncak, giliran Inter yang berhadapan dengan Bayern. Kali ini kisah sukses Bayern atas dua wakil Italia sebelumnya tak berlanjut.

Pada pertandingan final, Minggu (23/5/2010) dinihari WIB, Inter berjaya lewat sepasang gol dari Diego Milito. Inter dua, Bayern 0.

Read More......

Italia 'Bawa Sial' untuk Van Gaal


Jakarta - Louis van Gaal pernah membawa tim asuhannya tiga kali bertemu dengan tim asal Italia di laga puncak Liga Champions. Sial bagi sang Meneer, ia hanya sekali bisa menang.

AC Milan, Juventus, dan Inter Milan adalah tiga tim Italia yang pernah dihadapi oleh Van Gaal. Rossoneri dan Bianconeri dihadapi ketika pelatih bernama lengkap Aloysius Paulus Maria van Gaal itu menukangi Ajax Amsterdam. Sementara itu Nerazzuri dihadapi saat pelatih berusia 8 Agustus 1951 itu menjadi trainer di Bayern Muenchen.

Van Gaal berhasil membawa Ajax menjadi juara di di final musim 1994/1995 dengan mengalahkan AC Milan 1-0. Ketika itu keputusannya memasukkan Patrick Kluivert di menit ke-69 berbuah manis. Pemain nasional Belanda tersebut berhasil menjaringkan gol tunggal kemenangan bagi tim dari ibukota Negeri Kincir Angin.

Semusim berselang, Van Gaal kembali mengantar Ajax ke final. Kali ini lawan yang dihadapi kembali tim Italia yakni Juventus. Dalam laga di Stadion Olimpico, Roma, ambisi Ajax untuk melakukan back to back kandas karena takluk lewat babak adu penalti.

Untuk musim ini, Van Gaal kembali menjejak final Liga Champions kali ini bersama tim Jerman Bayern Muenchen. Lagi-lagi, eks arsitek Barcelona, timnas Belanda, dan AZ Alkmaar itu kembali menghadapi wakil Seri A yaitu Inter Milan.

Hasilnya? Van Gaal harus kembali menyaksikan anak buahnya dibekuk Javier Zanetti dkk. dengan skor 0-2 dalam pertandingan yang dilangsungkan Minggu (23/5/2010) dinihari WIB tersebut.

Read More......

Mourinho Jadi yang Ketiga dalam Sejarah


Jakarta - Keberhasilan Jose Mourinho mengantar Inter Milan jadi jawara Liga Champions musim 2009-2010 menorehkan prestasi tersendiri untuknya karena inilah trofi Liga Champions keduanya.

Inter mengunci kemenangan di final Liga Champions, Minggu (23/5/2010) dinihari WIB, berkat skor 2-0 atas Bayern Muenchen. Kedua gol dibuat oleh Diego Milito.

Untuk Mourinho sang allenatore Inter, ini menjadi capaian tersendiri untuknya. Si pria Portugal kini resmi jadi pelatih ketiga dalam sejarah yang meraih trofi Liga Champions/Piala Champions yang juara bersama dua klub berbeda.

Sebelum ini Mourinho sudah pernah mengantar FC Porto juara Liga Champions musim 2003-2004, dengan mengalahkan AS Monaco di final.

Capaian ini sebelumnya hanya pernah diraih oleh Ernst Happel (dengan Feyenoord di 1969/70 dan Hamburg di 1982/83) dan Ottmar Hitzfeld (dengan Borussia Dortmund di 1996/97 dan Bayern Munich di 2000/01).

Read More......

Milito Dua, Inter Juara Liga Champions


Madrid - Inter Milan berhasil mengakhiri penantiannya akan gelar tertinggi di kompetisi antarklub Eropa selama lebih dari empat dasawarsa. Adalah Diego Milito yang menjadi pahlawan bagi Nerazzuri.

Inter menjadi juara Liga Champions usai mengalahkan Bayern Muenchen 2-0 dalam laga final yang digelar Minggu (23/5/2010) dinihari WIB.

Milito menjadi bintang kemenangan La Beneamata dengan mencetak dua gol masing-masing menit ke-35 dan 70.

Gelar ini memastikan Inter meraih treble winners musim ini, setelah sebelumnya menjuarai Seri A dan Coppa Italia

Gelar ini juga merupakan trofi pertama Inter di kejuaraan kasta tertinggi antarklub Eropa sejak terakhir kali meraihnya di musim 1964/65.


Susunan Pemain

Bayern Muenchen: Butt; Lahm, Van Buyten, Demichelis, Badstuber, Van Bommel, Schweinsteiger, Robben, Altintop (Klose 63'), Muller, Olic (Gomez 74')

Inter Milan: Julio Cesar; Maicon, Lucio, Samuel, Chivu (Stankovic 68'), Zanetti, Cambiasso, Eto’o, Sneijder, Pandev (Muntari 78'), Milito (Materazzi 90')

Read More......

Puasa Inter Diakhiri Milito


Madrid - Berakhir sudah puasa gelar kompetisi tertinggi antarklub Eropa yang dialami Inter Milan. Diego Milito menjadi aktor utama yang mengakhiri penantian panjang itu.

Milito dengan memborong seluruh gol kemenangan saat Inter menundukkan Bayern Muenchen 2-0 dalam laga final Liga Champions, Minggu (23/5/2010) dinihari WIB.

Bagi Inter gelar Liga Champions ini memastikan mereka mencatat treble winners pada musim ini, setelah sebelumnya menjadi juara Seri A dan Coppa Italia.

Trofi Liga Champions kali ini menjadi yang ketiga yang dimiliki Inter. Sebelumnya tim Biru Hitam meraihnya di musim 1963/1964 dan 1964/1965 ketika kejuaraan masih bernama European Cup.

Jalannya Pertandingan

Di lima menit awal pertanidngan, kedua tim saling melancarkan tekanan. Namun upaya yang dibangun juara Seri A atau pun jawara Bundesliga itu belum ada yang memberikan ancaman berarti ke gawang masing-masing lawan.

Bayern memiliki peluang matang di menit kesembilan. Lewat tusukan Arjen Robben dari sayap kanan yang berhasil mengelabui dua pemain Inter, selanjutnya pemain Belanda itu melepas umpan ke kotak penalti. Bola disambut oleh Ivica Olic namun sepakannya masih melenceng dari sasaran.

Menit ke-13, dalam sebuah situasi sepak pojok yang didapat Bayern, bola tandukan Daniel van Buyten sempat mengenai tangan dari Maicon. Protes yang dilancarkan Van Buyten tidak ditanggapi oleh wasit.

Sneijder! Menit ke-17, pemain Inter bernomor punggung sepuluh itu melepas tendangan bebas. Bola yang sempat mengenai kepala Hamit Altintop kemudian mengarah ke gawang Bayern. Kiper Hans Jorg Butt dengan sigap menghalau peluang Inter tersebut.

Menit ke-25, La Beneamata kembali memperoleh peluang, lagi-lagi melalui tendangan bebas yang dieksekusi Sneijder. Kali ini sepakan pemain Belanda itu tepat di tangkapan Butt.

Thomas Mueller membuang peluang yang didapatkan di menit ke-31. Tendangan pemain muda Bayern itu dari luar kotak penalti masih melambung.

Inter membuka skor di menit ke-33 melalui Diego Milito. Gol ini diciptakan setelah kerjasama antara pemain ARgentina itu dengan Wesley Sneijder.

Gol ini berawal dari tendangan Julio Cesar dari area sendiri yang selanjutnya diterima Milito. Dengan tandukan kepala, Milito mengarahkan bole ke Sneijder. Selanjutnya pemain Belanda itu mengembalikan bola ke Milito.

Kemudian pemain Inter bernomor 22 itu berhasil lolos dari penjagaan pemain belakang Bayern, sedikit mendorong bola ke kotak penalti dan mengakhirinya dengan eksekusi yang merobek gawang Bayern.

Kombinasi Milito-Sneijder kembali menghadirkan ancaman bagi Bayern di menit ke-41. Milito yang berhasil menembus sisi kiri menyodorkan bola ke kotak penalti. Sneijder yang tak terkawal melepaskan tembakan tapi tepat mengarah ke Butt.

Peluang terakhir dalam laga ini didapatkan Bayern. Sepakan dari luar kotak penalti masih melenceng di samping kanan gawang Julio Cesar.

Begitu babak kedua dimulai, kedua tim langsung saling bertukar serangan. Peluang pertama selepas turun minum didapatkan Bayern. Umpan dari Altintop disambut eksekusi Thomas Mueller namun upayanya bisa digagalkan Julio Cesar.

Tak sampai semenit berselang, Inter balik menghadirkan ancaman. Milito yang menusuk dari sayap kiri kemudian mengirimkan umpan yang selanjutnya dimanfaatkan Goran Pandev untuk melepas tembakan. Dengan satu tangan, Butt menggagalkan upaya juara Seri A itu untuk menambah keunggulan.

Altintop! Tendangan datar yang dilepas pemain Bayern di menit ke-54 ini berhasil melewati hadangan Lucio, namun masih melenceng tipis di samping gawang Inter.

Sepuluh menit berselang, Bayern kembali menghadirkan ancaman. Melalui sebuah situasi sepak pojok, Thomas Mueller melepaskan serbuan ke arah gawang Inter. Namun upayanya masih bisa digagalkan oleh tandukan Esteban Cambiasso.

Menit ke-64 Sneijder melalui tendangan bebasnya lagi-lagi memaksa Butt beraksi menyelamatkan gawangnya.

Robben! Menit ke-65 eks pemain Chelsea dan PSV Eindhoven ini melepaskan tembakan ke tiang jauh. Julio Cesar berhasil menepis bola yang dilepaskan oleh pemain kunci Bayern itu.

Inter berhasil menambah keunggulan dua puluh menit menjelang bubaran. Lagi-lagi Milito mencatatkan namanya di papan skor.

Gol ini berawal dari tusukan eks striker Genoa itu yang dilancarkan dari sisi sebelah kiri pertahanan Bayern.

Selanjutnya pemain bernomor 22 itu berhasil mengelabui Daniel van Buyten untuk selanjutnya melepaskan bola ke tiang jauh yang gagal dibendung Butt.

Di sisa waktu, Bayern lebih banyak melancarkan serangan. Namun aksi-aksi Die Roten yang dimotori Robben belum ada yang berhasil menembus gawang Julio Cesar.


Susunan Pemain

Bayern Muenchen: Butt; Lahm, Van Buyten, Demichelis, Badstuber, Van Bommel, Schweinsteiger, Robben, Altintop (Klose 63'), Muller, Olic (Gomez 74')

Inter Milan: Julio Cesar; Maicon, Lucio, Samuel, Chivu (Stankovic 68'), Zanetti, Cambiasso, Eto’o, Sneijder, Pandev (Muntari 78'), Milito (Materazzi

Read More......


Madrid - Nyaris setengah abad Inter Milan tak bisa lagi jadi juara Liga Champions. Musim ini puasa tersebut diakhiri si wakil Italia dengan apik setelah menundukkan Bayern Muenchen asal Jerman.

Inter meraih gelar ketiga di kompetisi Liga Champions/Piala Champions dengan kemenangan 2-0 atas Bayern, Minggu (23/5/2010) dinihari WIB. Sepasang gol dari Diego Milito mengunci gelar untuk tim besutan Jose Mourinho tersebut.

Meski begitu, kesuksesan ini baru datang setelah sekian lama Inter berpuasa. Sudah 45 tahun sejak kali terakhir Nerazzurri berjaya di kompetisi ini, setelah jadi juara musim 1963–64 dan 1964–65.

Kemenangan itu sendiri dicapai dengan dahsyat jika menilik catatan Inter sendiri. Masalahnya, data Opta mencatat bahwa La Beneamata tidak pernah memenangi lima partai Liga Champions terakhir mereka melawan klub Jerman --tiga seri dan dua kali kalah.

Nah, sebelum laga ini dihelat, Inter juga masih tertinggal dari Bayern kala dua tim bertemu. Lewat lima pertemuan, Bayern menang dua kali dan Inter hanya satu kali, dengan satu kali kedua tim berbagi hasil imbang.

Dengan kemenangan di Santiago Bernabeu Inter pun menyamakan skor lawan Bayern, dan betapa luar biasa karena itu terjadi di panggung semegah final Liga Champions!

Read More......

Eto'o Menyusul Pique


Jakarta - Samuel Eto'o memang gagal mencetak gol di final Liga Champions ketiganya. Tapi Eto'o sukses menyusul Gerard Pique dalam soal meraih trofi Liga Champions dalam dua musim beruntun dengan dua klub berbeda.

Partai Bayern Muenchen kontra Inter Milan di Santiago Bernabeu Minggu dinihari tadi bisa jadi arena bersejarah bagi Eto'o. Penyerang Kamerun itu berpeluang jadi pemain pertama yang menceploskan gol di tiga partai final Liga Champions.

Sebelumnya Eto'o dua kali melakukan bersama Barcelona. Yang pertama adalah saat Barca menang 2-1 atas Arsenal di final 2006 dan terakhir musim lalu saat mengungguli Manchester United dengan skor 2-0.

Uniknya dalam dua partai itu Eto'o mencetak gol pertama Barca. Sayangnya Eto'o gagal melakukannya saat melawan Bayern barusan karena selama 90 menit berlaga, pria 28 tahun itu sama sekali tak membuat shot on goal.

Meski begitu Eto'o setidaknya bisa berbangga dengan catatan apik yang dia torehkan malam ini. Eto'o jadi pemain setelah Pique yang mampu melakukan back to back gelar Liga Champions dengan dua klub berbeda.

Pique melakukannya di 2008 bersama Manchester United meski ia tak semenit pun menjejakan kaki di lapangan. Dan semusim kemudian ia menjadi pilar Barca saat mengalahkan mantan klubnya itu di final.

Eto'o tentu saja masih jadi bagian dari skuad Treble Winner Barca musim lalu dan musim ini Eto'o melakukannya bersama Inter. Hebatnya adalah Eto'o mampu merebut tripel gelar dalam dua musim beruntun.

Read More......

Dua Gol Milito Pastikan Treble Inter


Striker Inter itu membawa seorang murid menaklukkan gurunya dalam laga final Liga Champions.
Bayern Munchen 0 - 2 Inter
Bayern Munchen boleh menguasai bola lebih banyak, tetapi serangan balik yang dilakukan Inter akhirnya memberikan gelar ketiga musim ini bagi juara Serie A Italia dan Coppa Italia itu.

Bayern memang menguasai bola lebih banyak, tetapi dua serangan balik berhasil dimanfaatkan dengan sempurna oleh Diego Milito di masing-masing babak, untuk menggagalkan Bayern meraih tiga gelar pada musim ini.

Strategi pelatih Inter Jose Mourinho dalam memasang lima bek terbukti sukses meredam taktik bos Bayern Louis van Gaal, yang sempat dibantu Mourinho saat berkarir di Barcelona.

Bayern langsung mengendalikan permainan sejak menit awal, tetapi juara ganda Jerman itu gagal menciptakan banyak peluang berarti yang mengancam gawang Julio Cesar.

Sayap Arjen Robben seperti bekerja sendirian dalam membangun serangan FC Hollywood, karena benteng Nerazzurri berhasil membatasi ruang gerak penyerang Bayern di perempat lapangan terakhir.

Justru rekan senegaranya Wesley Sneijder yang lebih banyak berpeluang untuk merobek jala gawang Bayern, jika saja tak digagalkan kiper Hans Jorg Butt.

Akhirnya, Milito membuka skor pada menit ke-34 saat Wesley Sneijder dengan cerdik memberikan umpan terobosan kepada striker Argentina itu dalam sebuah serangan balik, dan Milito dengan tenang menaklukkan Butt.

Maicon cukup beruntung pada pertandingan kali ini, karena wasit Howard Webb tak menghadiahkan penalti bagi Bayern saat tangan bek sayap Brasil itu menyentuh bola di kotak terlarang.

Babak kedua dimulai dengan menarik, saat Thomas Mueller dan Goran Pandev memperoleh peluang bagi masing-masing tim, tetapi kedua kiper cukup tanggap untuk mencegah gawang timnya dari kebobolan.

Tendangan terukur Robben pun gagal menyamakan kedudukan berkat penampilan gemilang kiper Inter.

Milito akhirnya kembali beraksi pada menit ke-70. Setelah berhasil menjadi pahlawan di Serie A lewat gol tunggalnya pekan lalu, Milito memastikan pembelian yang dilakukan Mourinho berbuah manis saat berhasil menggocek bola melewati kawalan Daniel van Buyten untuk kemudian menempatkan bola melewati jangkauan Butt yang tak mampu berbuat banyak dalam situasi satu lawan satu itu.

Setelah memasukkan Dejan Stankovic untuk menguasai lini tengah sebelum gol Milito, strategi Mourinho pun kini semakin berorientasi untuk mempertahankan keunggulan dengan menarik keluar Goran Pandev dan Diego Milito.

Sulley Muntari serta Marco Materazzi masuk dan ditugaskan memastikan gelar Liga Champions kedua di tangan Mourinho.

Bayern pun tak mampu berbuat banyak, dan gagal mencetak gol di menit-menit akhir seperti yang mereka lakukan di babak-babak sebelumnya, dan Inter pun larut dalam kemenangan yang layak mereka dapatkan.

Read More......

Jumat, 21 Mei 2010

Adil Hamad Al-Ayyar visits Inter in Madrid


Adil Hamad Al-Ayyar, sebelumnya konsul Kuwait umum untuk Milan dan sekarang Duta Besar Timur Tengah bangsa ke Spanyol, mengunjungi Real Madrid Ciudad Deportiva pada hari Jumat sore untuk menonton Inter di tempat kerja selama mereka akhir pelatihan sebelum Champions League final Sabtu sesi.

Seorang fan Inter hebat dan seorang teman dari keluarga Moratti, Adil Hamad Al-Ayyar telah mengunjungi Inter Centro Sportivo Angelo Moratti tempat latihan beberapa kali di masa lalu.

Read More......

Happy Birthday to Rene Krhin


Jumat, 21 Mei 2010 09:38:12
APPIANO Gentile - Dari semua orang di Inter dan semua fans, senang banyak kembali Rene Krhin.

Slovenia gelandang kami, lahir di Maribor pada tanggal 21 Mei 1990, merayakan ulang tahun 20-Nya hari ini.

Read More......

The final



Jose mourinho statment tentang Final liga Champion dan bagaimana besarnya keingin dia untuk bisa meraihnya bersama intermilan.


"Liga Champion merupakan liga yg paling prestius didunia. Kompetisi sesungguhnya,yang semua orang ingin memenangkannya tapi tidak semua orng bisa mendapatkannya
Saya ingin memenangkannya bersama inter. Jika saya bisa membantu para pemain dan bisa memberi sedikit kontribusi untuk bisa memenagkannya sebagai pelatih untuk bisa meraih mimpi ini saya akan sangat bahagia"


Jose mourinho

Read More......

UCL akhir sesi: pertama di Madrid


Kamis, 20 Mei 2010 18:56:40
MADRID - Inter berlatih di Real Madrid Ciudad Deportiva sore ini di depan UEFA Champions League Final hari Sabtu Melawan Bayern Munich.

Sesi ini menandai kembali Madrid dari cederanya bek Kolombia Ivan Ramiro Cordoba, yang dilatih Dengan-rekan timnya untuk bagian dari latihan selama 90 menit teknis-taktis.

Besok sore sesi (terbuka untuk tekan) akan berlangsung di Stadion Real Alfredo Di Stefano, Terletak Dalam fasilitas pelatihan klub Spanyol itu.

Read More......

Kamis, 20 Mei 2010

Juan: Saya Berharap Inter Juara Liga Champions


Juan memberikan dukungan kepada tiga rekan senegaranya dari Brasil yang akan tampil bersama Inter Milan di final Liga Champions.
Bek Roma Juan menyampaikan harapannya semoga Inter Milan bisa mendapatkan keberuntungan yang baik dalam laga final Liga Champions melawan Bayern Munich di Santiago Bernabeu.

Meski Roma menjadi rival Inter dalam persaingan di kompetisi domestik, namun Juan tetap berharap skuad Nerazzurri bisa pulang membawa trophy juara.

"Saya akan mendukung Inter untuk pertandingan Sabtu nanti," katanya kepada laman resmi klub Inter.

"Jika mereka kalah melawan Bayern maka musim depan Italia hanya akan bisa mengirimkan tiga tim saja ke Liga Champions," sambung pemain tim nasional Brasil ini lagi.

Juan ternyata juga memiliki alasan lain mengapa dirinya mendukung Inter. Ia mengaku dukungan itu mengalir karena di dalam Inter terdapat Lucio, Maicon dan Julio Cesar yang menjadi rekan senegaranya dari Brasil.

"Saya selalu lebih menyukai bisa menyaksikan teman-teman saya menang dan di sana saya punya tiga teman yang bermain untuk Inter yang juga akan bermain ke Piala Dunia bersama saya."

"Saya hanya berharap semoga mereka beruntung karena sebuah kemenangan akan memberikan mereka kekuatan secara psikologis untuk bisa bermain ke Piala Dunia."

Read More......

PERANG BINTANG: Bayern Muenchen vs Inter Milan


Hans-Joerg Butt vs Julio Cesar

Penampilan Jorge Butt di pentas Liga Champions sepanjang musim ini boleh dibilang kerap naik-turun. Sempat terlihat melorot sewaktu menghadapi Fiorentina, namun segera memperlihatkan kemampuan terbaiknya lagi ketika diuji Manchester United di perempat-final.

Namun secara menyeluruh kiper berusia 35 tahun ini tetap menjadi pilihan utama bagi skuad Bavarian. Merujuk penilaian yang diberikan Castrol Index, kiper dengan tinggi badan 191 cm ini menunjukkan adanya penurunan peringkat dari urutan 378 menjadi 531.

Di pihak Inter Milan, sosok Julio Cesar sepertinya tak perlu lagi diragukan kapasitasnya. Dari semua penilaian pemain Inter yang diberikan Castrol Index, nama kiper asal Brasil ini ternyata berhasil nangkring di urutan kedua teratas setelah Maicon.

Daniel van Buyten vs Diego Milito

Daniel van Buyten sejauh ini tercatat sebagai bek paling bersinar di daftar pemain belakang Bayern Munich. Meski penilaian Castrol Index dalam sebulan terakhir memperlihatkan adanya penurunan peringkat dari urutan 12 menjadi 27, namun bek jangkung asal Belgia ini tetap tangguh untuk bisa meredam serangan para pemain Inter.

Salah satu ancaman paling serius Buyten untuk laga final nanti tampaknya akan datang dari Diego Milito. Striker asal Argentina ini terbilang cukup jeli dalam memanfaatkan setiap peluang maupun berusaha keluar dari tempelan pemain lawan.

Meski dalam penilaian Castrol Index peringkat Milito ini masih berada di bawah Samuel Eto'o, namun penyerang berusia 30 tahun ini sudah memberi bukti. Gol-gol penting yang tercipta dari Milito ini akhirnya telah membawa Inter merebut dua gelar dari pentas domestik musim ini; Coppa Italia dan Serie A Italia. Akankah Milito mampu untuk menjadi penentu lagi di partai puncak Liga Champions? Mari kita tunggu aksinya!

Arjen Robben vs Wesley Sneijder

Persaingan lapangan tengah di laga final Liga Champions musim ini sejatinya menjadi milik pemain Belanda. Ya, Arjen Robben dan Wesley Sneijder menjadi dua sosok penting yang patut diperhatikan.

Berdasarkan penilaian Castrol Index, Robben tercatat sebagai pemain terbaik yang ada di dalam skuad Bayern. Ia tak cuma piawai mengendalikan lapangan tengah, namun nalurinya dalam mencetak gol juga sangat tinggi.

Sementara Sneijder juga sudah membuktikan peran besarnya kepada Inter. Di deretan peran pemain gelandang, mantan pemain Real Madrid ini tercatat sebagai pemain paling teratas berdasarkan peringkat yang diberikan Castrol Index di dalam skuad Inter. Ia mengantungi skor 677.

Ivica Olic vs Douglas Maicon

Kecepatan serta determinasi yang tinggi menjadi modal penting bagi striker Bayern Ivica Olic. Merujuk penilaian Castrol Index, pemain asal Kroasia ini telah menunjukkan adanya peningkatan performa. Olic kini berada di peringkat 17 atau naik 10 tingkat dari penilaian dua bulan sebelumnya.

Namun kemampuan Olic itu harus tetap diuji dulu dengan bek Inter Milan Douglas Maicon. Bek asal Brasil ini tercatat sebagai salah satu bek terbaik di kompetisi Serie A Italia.

Pemain berusia 28 tahun ini tercatat sebagai bek paling tangguh setelah Alessandro Nesta berdasarkan penilaian yang diberikan Castrol Index. Saat ini, Maicon juga tengah memperlihatkan grafik penampilan yang terus membaik. Sempat tertahan di peringkat 202 dari seluruh pemain dunia, kini Maicon terus bergerak ke urutan 118.

Read More......