Sabtu, 22 Mei 2010

Zanetti Spesial di 700


Madrid - Javier Zanetti mencatatkan penampilan ke-700 bersama Inter Milan di partai final Liga Champions kontra Bayern Muenchen. Dan Zanetti mewarnainya dengan sesuatu yang sangat spesial, trofi Liga Champions.

Di umur yang sudah 36 tahun, Zanetti termasuk pemain yang paling konsisten dan senior di kubu Inter. Zanetti adalah satu-satunya pemain yang masih tersisa dari tahun pertama Massimo Moratti memimpin Nerazzuri di tahun 1995. Ketika itu Zanetti diangkut dari klub Argentina, Banfield.

Di 2010 ini Zanetti memasuki tahun ke-15nya dan sayangnya diwarnai dengan sebuah kekecewaan. Apalagi kalau bukan tak diikutsertakan dirinya dalam skuad Argentina di Piala Dunia 2010 oleh Maradona.

Jelas dengan rekor pemain dengan terbanyak di Tim Tango yaitu 116, sungguh mengherankan bila nama Zanetti tak ada di 23 pemain yang diboyong ke Afrika Selatan. Di usia senjanya, perhelatan Piala Dunia boleh dibilang adalah kesempatan terakhir meraih prestasi tertinggi di level timnas.

Namun lain di timnas lain di klub. Rasa sakit Zanetti akhirnya terhapus sudah dengan prestasi luar biasa yang dicatat Inter musim ini yaitu merebut Treble Winner, yaitu Scudetto, Coppa Italia dan Liga Champions.

Yang disebut terakhir tentunya jadi gelar paling prestisius yang pernah direbut oleh pemain berjuluk Il Tractore itu. Butuh lebih dari satu dasawarsa Zanetti harus menunggu untuk trofi Liga Champions pertama dalam karirnya dan juga pertama bagi La Benemata dalam 45 tahun terakhir.

Bagi Zanetti Inter yang dipimpin oleh Jose Mourinho saat ini adalah skuad terbaik yang pernah ia temui dan sulit rasanya jika harus menemukan momen seperti ini di musim-musim mendatang.

"Ini adalah emosi yang unik karena aku menginginkan piala ini selama 15 tahun. Usai memenangi Coppa Italia dan liga aku sangat merindukan ini, trofi terpenting," sahut Zanetti di situs resmi UEFA.

"Sekarang aku bisa katakan aku adalah kapten dari Inter yang sangat hebat. Ini adalah periode terbaik dalam karirku, aku merasa lebih kuat dari yang kemarin. Aku pikir tidak mungkin bisa tampil lebih baik dari musim ini," pungkas Zanetti.

Zanetti memang sangat spesial bagi 'Tim Biru Hitam'. Selain menjadi pemain yang paling loyal dan sudah mengenakan ban kapten sejak tahun 1999, Zanetti dalam karirnya belum pernah sekalipun menerima kartu merah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar