Kamis, 23 September 2010

Jelang Giornata 3 : Inter-Bari, Nostalgia Musim Lalu


MILAN - Musim lalu Bari mencatat prestasi mengesankan. Mereka tidak pernah mengalami kekalahan dalam dua duel menghadapi Inter, yang akhirnya menjadi juara. I Galletti berharap bisa kembali mencuri poin saat mereka bertamu ke Giuseppe Meazza pada giornata 4, Rabu 22 September.Pada giornata 1 Serie A 2009/10, Bari sempat tertinggal oleh gol penalti Samuel Eto'o. Vitali Kutuzov menyelamatkan mereka dari kekalahan. I Biancorossi sukses mencuri hasil seri 1-1. Kemudian saat balik menjamu Inter di San Nicola, dua penalti Paulo Barreto membawa Bari unggul 2-0. Inter tertolong karena Goran Pandev dan Diego Milito mampu menyamakan kedudukan.

Sebagian besar aktor yang kala itu menyulitkan Inter masih eksis di skuad Bari saat ini. Itu menjadi salah satu alasan mengapa tim asuhan Giampiero Ventura optimistis bakal bisa mengulangi prestasi musim lalu. Alasan lain adalah performa I Galletti yang memuaskan di awal musim. Dalam dua pekan pertama, Bari berhasil meraih empat poin dari dua lawan yang kualitasnya ada di atas mereka. Setelah mengalahkan Juventus 1-0, Tim Merah-Putih menahan Napoli 2-2.

"Saya bilang kepada para pemain bahwa pendekatan dan personalitas kami akan penting untuk menutup jarak kualitas jika sedang menghadapi lawan kuat," kata Ventura di Espnstar.com.

Pengalaman mengambil poin dari Juventus dan Napoli akan dibawa ke Giuseppe Meazza, di mana Bari kembali akan bertemu lawan yang kualitasnya jauh di atas mereka. Kutuzov dkk. juga bakal mencoba memanfaatkan kondisi fisik Inter, yang akan memainkan partai keempatnya dalam 11 hari terakhir.

Rotasi Pemain

Situasi itu memaksa pelatih Inter, Rafael Benitez, mulai menjalankan sistem rotasi. Saat menghadapi Palermo akhir pekan lalu misalnya, ia mengistirahatkan Wesley Sneijder. Benitez yakin kualitas timnya tidak akan berkurang dengan rotasi ini.

"Skuad kami cukup dalam untuk menjalani jadwal berat. Yang membuat perbedaan adalah intensitas, kualitasm dan sikap dari tim, bukan sistem permainan yang dipakai atau siapa pemain yang mengisi formasi tersebut," sebut pria Spanyol ini di Inter.it.

Satu karakter Inter yang dianggap Benitez masih perlu diperbaiki adalah kemampuan mereka menjaga penampilan selama 90 menit. "Kami harus meningkatkan kontinuitas permainan kami karena tim ini belum bermain dengan level yang sama selama 90 menit," ucapnya. (Bolanews.com)

Prakiraan Formasi

INTER (4-2-3-1): 1-Julio Cesar; 13-Maicon, 6-Lucio, 25-Samuel, 4-Zanetti; 17-Mariga, 19-Cambiasso; 88-Biabiany, 10-Sneijder, 9-Eto'o; 22-Milito.
Cadangan: 12-Castelazzi, 2-Cordoba, 39-Santon, 26-Chivu, 5-Stankovic, 27-Pandev, 29-Coutinho.
Absen: Thiago Motta (cedera)
Pelatih: Rafael Benitez

BARI (4-4-2): 1-Gillet; 84-Raggi, 5-A. Masiello, 33-Rossi, 21-Parisi; 90-Alvarez, 8-Donati, 4-Almiron, 11-Ghezzal; 10-Barreto, 20-Kutuzov.
Cadangan: 25-Padelli, 18-Caputo, 15-Belmonte, 14-Gazzi, 13-Pulzetti, 9-Castillo, 91-D'Alessandro.
Absen: Romero, S. Masiello, Rivas (cedera)
Pelatih: Giampiero Ventura

Rekor Pertemuan Serie A Sejak 1990/91
Inter menang: 8 kali
Imbang: 3 kali
Bari menang: 7 kali

Tiga Pertemuan Terakhir
10 Juni 2001, Bari-Inter 1-2 (Serie A)
23 Agustus 2009, Inter-Bari 1-1 (Serie A)
16 Januari 2010, Bari-Inter 2-2 (Serie A)

Perkiraan Peluang
55-45
......Forsa INTER....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar